Main Air di Desa Wisata Pesona Garda di Kabupaten Semarang

Morning Sedulur,

Masih lanjut ya cerita tentang Famtrip bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Destinasi kedua kami adalah Desa Wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Pringapus Kabupaten Semarang.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Pak Heru Subroto, Kabupaten Semarang memiliki potensi wisata yang besar dengan adanya 50 tempat wisata dan 74 desa wisata. Wow, banyak sekali ya. 

Salah satu desa wisata yang menarik adalah Pesona Garda, sebuah tempat wisata yang terletak di tepi sungai di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus. 

Dusun yang masih asri ini ternyata memiliki tempat wisata yang menarik minat para wisatawan lokal baik dari Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang. 

Tempat wisata ini diinisiasi bulan Agustus tahun 2020 oleh Kepala Dusun Dawung, Pak Zamroni yang melihat ada potensi wisata yang ada di tepian sungai itu. Saat itu, pandemi Covid19 sudah melanda Indonesia. Tapi, mereka tak ingin menyerah pada keadaan.

Walaupun idenya sempat dipandang sebelah mata, ia tetap menjalankan rencananya bersama para pemuda dari Karang Taruna setempat. Konsepnya ada pedesaan di era milenial.

Baca Juga: Bukit Cinta di Ambarawa

Tak disangka, tempat wisata ini mulai ramai dikunjungi wisatawan yang mendengar tentang tempat ini di media sosial.

Pesona Garda menawarkan wisata air diantaranya rafting, river tubing dan lainnya, di sungai yang masih bersih dan alami ini. Sedulur bisa menikmati paket rafting sejauh lima kilometer dengan pemandangan yang cantik didampingi para pemandu yang cukup ahli. 

Peralatan bermain air seperti perahu karet,  perahu Intex, kasur intex, ban besar untuk tubing, juga helm dan pelampung tersedia lengkap.

Buat yang tak ingin main air bisa menikmati suasana dengan bersantai di beberapa gazebo dan pondok sederhana yang dibangun di tepi sungai. Ada warung makan tempat Sedulur memesan makanan dan minuman. Keunikan kulinernya adalah nasi jagung dibungkus daun jati.

Saat tiba, kami berkenalan dengan Pak Zam, kepala dusun yang juga inisator tempat wisata. Ia menceritakan jatuh-bangun mendirikan Pesona Garda. 

Kami disuguhi kopi dan es teh, es buah hingga camilan berupa kacang rebus, mendoan dan camilan lainnya. Sedap.

Angin sepoi-sepoi dan pemandangan sungai yang bersih membuat betah para pengunjung di Pesona Garda ini. Suasana pedesaan terasa tentram. Apalagi, penduduk desa ramah-ramah. Jika ingin salat, bisa mengunjungi musala desa yang letaknya tak jauh dari tempat wisata. 

Nongkrong bareng (Foto: Anda)

Beberapa waktu lalu, ada bencana alam di desa itu. Sungai meluap hingga menyebabkan banjir dan jembatan putus. Hal ini sempat membawa kerugian bagi pengelola Pesona Garda karena sarana dan prasarana wisata yang rusak.

Main air (Foto: Bu Rinas)

Kini, setelah pandemi mulai berkurang, pengelola berusaha bangkit kembali. Mereka menawarkan berbagai paket menarik untuk para pengunjung, juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang untuk mempromosikan tempat ini. 

Salah satu acara untuk menarik pengunjung adalah lomba memancing liar di sungai memperebutkan Pesona Garda Cup yang diadakan Agustus lalu. Lomba ini ternyata menarik minat banyak peserta untuk ikut serta. 

Pengelola juga berpromosi lewat media sosial yaitu Instagram dan memiliki 4000an pengikut. Tahun 2022, mereka meraih juara 1 Lomba Potensi Desa tingkat Kabupaten Semarang. Sebuah prestasi yang membanggakan ya, Sedulur.

Para peserta Famtrip antuasias banget saat diajak main air oleh Pak Zam. Kami lalu memakai helm dan pelampung serta melepas alas kaki. Lalu, naik jembatan gantung untuk turun ke sungai. Di sana, sudah tersedia beberapa perahu, dayung, dan beberapa pemandu kami hari itu.

Main tubing (Foto: Bu Rinas)

Tak lama, kami mencoba naik perahu karet menyusuri sungai. Seru, deh. Sesudah itu, para peserta mencoba river tubing dengan menggunakan ban. Ada juga yang mencoba kasur apung. Saat itu, cuaca cerah namun aliran air cukup deras. Alhamdulillah, kegiatan main air berlangsung bahagia dan aman.

Setelah itu, kami mandi dan berganti pakaian. Lalu, kami disuguhi makan siang sederhana tapi nikmat. Nasi beserta lauk pauk berupa ayam goreng, jengkol, bakwan goreng dan sayuran. Tak lupa, sambal dan kerupuk. Duh, nikmat sekali. Makannya ramai-ramai bareng teman-teman di saung yang sejuk. Alhamdulillah. 

Setelah makan, rasanya ingin berbaring di gazebo untuk tidur siang. Sayangnya, kami harus melanjutkan perjalanan.

Oh iya, Pesona Garda buka setiap hari ya. Untuk Senin-Kamis buka pukul 09.00-17.00 WIB sedangkan pada akhir pekan pukul 08.00-17.00 WIB. Sedulur bisa menghubungi Instagram Pesona Garda atau WA 0878-3270-5454 untuk informasi lebih lanjut.

Terima kasih banyak untuk Pak Zam dan segenap pengelola Pesona Garda. Semoga tempat wisata makin ramai dan keamanan makin ditingkatkan. Semoga dengan tulisan sederhana ini, bisa menarik minat para pembaca Semarang Coret untuk berkunjung ke Pesona Garda. Sukses!