Namanya Deviyanti Priama Putri, perempuan asal Semarang. Pembawaannya yang ceria dan ramah membuat banyak orang merasa akrab dengan perempuan berkacamata ini. Aku mengenalnya bertahun-tahun lalu saat bergabung di grup penjual online di Semarang.
Menebar Kebaikan Lewat Soul Community |
Sehari-hari, Devi yang tinggal di Semarang ini berbisnis online memasarkan produk kecantikan. Ia juga disibukkan mengurus rumah tangga.
Namun, ada satu kegiatan sederhana yang dilakukan Devi beserta Ibunda, Mas Drajat sang suami dan sahabat-sahabatnya setiap hari Jumat dimulai tujuh tahun silam.
Tebar kebaikan ini bermula dari keikutsertaan Devi dan sang ibunda untuk ikut kegiatan Makelar Sedekah. Keduanya membuat sepuluh bungkus nasi setiap hari Jumat dimulai Bulan April 2013. Nasi bungkus yang berisi nasi, sayuran serta lauk-pauk ini dimasak berdua Devi dan sang bunda setiap Jumat pagi.
Ia tergerak setelah membaca pesan temannya Silmi yang menggagas Makelar Sedekah. Kegiatan Silmi adalah menjemput nasi bungkus dari donatur dan mereka bagikan ke masjid-masjid saat salat Jumat.
Suatu hari, penjemput nasi dari Makelar Sedekah berhalangan hadir dan Devi kebingungan harus mengantar nasi ke mana. Bagaimana kalau nasinya sampai basi? Sayang, kan!
Alhamdulillah, seorang teman bernama Mbak Lera mengusulkan agar nasinya dibawa ke Panti Asuhan Darussalam, Semarang. Devi takkan lupa bagaimana raut wajah gembira anak-anak panti menerima sebungkus nasi dengan lauk-pauk sederhana itu.
Sejak itu, Devi dan ibunda pun mengirimkan nasi bungkus untuk anak-anak di panti asuhan Darussalam setiap Jumat. Tak disangka, kegiatan keluarga Devi menarik perhatian teman-temannya di Facebook.
Mereka pun menyatakan ingin turut serta berdonasi. Devi mulai menerima transferan uang untuk membuat nasi bungkus sehingga jumlah makanan yang disumbangkan bertambah.
Mereka pun menyatakan ingin turut serta berdonasi. Devi mulai menerima transferan uang untuk membuat nasi bungkus sehingga jumlah makanan yang disumbangkan bertambah.
"Awalnya sudah 1-2 orang teman yang join. Jumlah nasinya pun bertambah terus. Dari sepuluh bungkus setiap Jumat, bertambah menjadi ratusan kotak nasi," ujar perempuan berkacamata ini penuh syukur.
Dari kegiatan sederhana ini, lahirlah Soul Community. Anggotanya bertambah, teman-teman Devi di Semarang ikut bergabung. Soul. Ada makna lain lho selain kata berbahasa Inggris yang artinya jiwa.
Soul adalah Sedekah is Our Lifestyle.
Suatu gerakan untuk menjadikan sedekah sebagai gaya hidup. Hidup kita terasa belum tenang bila belum bersedekah. Berbagi untuk sesama yang membutuhkan. Berdasarkan pengalaman Devi sedikit bantuan dari kita pun ternyata sangat berarti buat mereka yang membutuhkan. Hal inilah yang memberi kekuatan untuk Devi dkk di Soul Community untuk terus berusaha berbagi hingga bertahun-tahun.
Saat ini, setiap minggu, Devi dkk menerima sekitar 4-6 juta rupiah untuk donasi nasi bungkus. Ia dan suaminya mulai mencari panti asuhan lain untuk menyumbangkan makanan.
Alhamdulillah, kini sekitar 5-8 panti asuhan di Semarang yang mereka sambangi setiap Jumat untuk diberikan makan malam. Kemasan nasi bungkus pun sudah diganti dengan kotak yang lebih rapi. Terhitung anak-anak yang mendapat makanan setiap Jumat adalah 450 anak.
Melanglang buana, hati Devi tertambat Soul Community |
Setiap Kamis, ia akan menutup donasi yang masuk dan mengumumkan penggunaan donasi Jumat lalu di Fan Page dan grup donatur Soul Community.
Mereka lalu membelanjakan uangnya sesuai kebutuhan anak-anak panti. Setelah itu, tim Soul akan memasak pada hari Jumat pagi.
Untuk mengurus pengiriman makanan, setiap Jumat pukul 15 siang, Devi dan Mas Drajat akan mengantar langsung ke beberapa panti dan sisanya diambil sendiri oleh pengurus panti asuhan. Selain makanan, banyak juga donatur yang mengirimkan pakaian, sabun cuci, sabun mandi hingga kasur dan bantalnya.
Berkumpul mengurus Bazaar Ramadan |
Devi trenyuh dan menangis sesenggukan saat pengurus panti bercerita kalau anak-anak panti pernah kehabisan beras padahal sehari mereka butuh dua karung. Mereka sampai berhutang ke toko untuk beli beras. Lauknya pun sayur kangkung hasil panen di panti yang diberi kuah banyak-banyak agar cukup untuk 120 anak. Hiks.
Hal inilah yang membuat ia dan teman-teman bersemangat untuk terus menjalankan Soul Community agar tak ada lagi anak-anak di panti asuhan yang kelaparan. Kini, anak-anak panti asuhan diberikan sajian makanan dalam bentuk prasmanan alias ambil sendiri agar mereka lebih puas dan kenyang. Alhamdulillah!
Hal inilah yang membuat ia dan teman-teman bersemangat untuk terus menjalankan Soul Community agar tak ada lagi anak-anak di panti asuhan yang kelaparan. Kini, anak-anak panti asuhan diberikan sajian makanan dalam bentuk prasmanan alias ambil sendiri agar mereka lebih puas dan kenyang. Alhamdulillah!
Devi yang telah melanglang buana berkat bisnis produk kecantikan ini sangat bersyukur atas kehadiran teman-teman donatur yang berkenan menyisihkan rezekinya untuk anak-anak panti. Donatur Soul Community tak hanya berasal dari Semarang tapi juga kota lain, bahkan dari negara lain seperti Jerman dan Arab Saudi.
Kegiatan Soul Community pun makin berkembang. Mereka kerap mengadakan pelatihan keterampilan di panti misalnya membuat bros. Mereka juga rutin mengadakan acara Ramadan, membuat bazar untuk kaum dhuafa dan membagikan bingkisan lebaran untuk anak panti asuhan. Bahkan, Soul Community juga mendirikan panti asuhan dengan donasi dari para donatur.
Kegiatan Soul Community pun makin berkembang. Mereka kerap mengadakan pelatihan keterampilan di panti misalnya membuat bros. Mereka juga rutin mengadakan acara Ramadan, membuat bazar untuk kaum dhuafa dan membagikan bingkisan lebaran untuk anak panti asuhan. Bahkan, Soul Community juga mendirikan panti asuhan dengan donasi dari para donatur.
Masya Allah, Tak disangka, ya, dari satu langkah sederhana menjadi kegiatan tebar kebaikan yang menyentuh banyak orang! Kebaikan berbagi ini tak hanya dirasakan oleh anak-anak panti asuhan tetapi juga para anggota dan donatur, betapa bahagianya!
21 Komentar
Semoga makin banyak komunitas semacam dompet dhuafa dan soul community yg bergerak langsung ke masyarakat ya mak. Aplgi dimasa2 prihatin sekarang ini.
BalasHapus
BalasHapusWeeww.. Program Seoul Community nya keceee..donaturnya juga loyal euy
Tahu mbak devy ini dari FB, kayaknya dari temannya makdew ya, keren deh bisa punya aktivitas sosial yang mau terjun langsung
BalasHapusSeru jugabkomunitasnya. Memang sekarang tuh harus kolaborasi kalau mau berbuat kebaikan.
BalasHapusKebaikan berjamaah lah. Mantap!
Keren banget SOUL Community ini. Tepatnya di daerah mana ya Semarangnya? Adik saya sedang kuliah di Semarang, mungkin kalau ada kesempatan ke Semarang saya mau coba ikut kegiatannya.
BalasHapusMasyaa Allah, memang media sosial sekarang ini bisa sangat membantu dalam kampanye positif ya Mbak. Ibu Deviyanti ini berhasil membangun komunitas sosial dengan media sosial, berkat itu ratusan anak-anak panti terbantu. Semoga diberkahi oleh Allah dan Soul Community terus berkembang
BalasHapusmbak Devi ini inspiratif sekali. semoga berkah melimpah untuk semua relawan dan donatur soul comunity maupun dompet dhuafa
BalasHapusSaya selalu iri pada mereka yang selalu punya ide untuk berbagi.
BalasHapusSampai-sampai buat komunitas, buat perkumpulan, dan lain-lain.
Semoga bisa meniru. Amin
Masyaallah keren seklai perjuangan Mbak Devi dan teman-teman Soul Community, semoga akan ada lebih banyak donatur ya apalagi sekarang sedang masa prihatin amin
BalasHapusAku berteman dengan mbak Devi juga nih di FB. Beliau memang sangat inspiratif... semakin hari tambah keren aja... berbuat baik itu memang bukan soal mampu atau tidak ya. Tapi mau atau tidak. Semoga kita bisa mencontoh mbak Devi dengan cara masing-masing.
BalasHapusMasyaAllah keren. Semoga Soul Community diberikan banyak kemudahan dan keberkkahan, dapat terus eksis dan dapat menjadi ladang amal jariyah juga
BalasHapusDari langkah kecil dan menyentuh hati banyak orang hingga akhirnya banyak yang merasakan manfaatnya. Alhamdulillah dompet dhuafa juga sudah banyak menebarkan kebaikkan.
BalasHapusMasyaa Allah, Sedekah is our life, tp diri ini masih jauh sekali langkah ini sperti mba devi, sangat menginspirasi :')
BalasHapusMasya Allah... luar biasa ya Mba Devi ini, punya inisiatif untuk menggerakkan kebaikan bagi sesama. Itu kalau mau bergabung dengan Mba Devi caranya gimana, min?
BalasHapusMasya Allah banyak masaknya ya Mba, alhamdulilah ada bantuan dari warga juga. Berkah semoga ya sedekah dari mba Devi dan ibunya serta warga yang membantu.
BalasHapusAku juga bikin masakan sendiri untuk dibawa ke masjid terdekat. Diniatkan untuk sedekah tubuhku agar sehat, makanya masak sendiri
merasa diingatkan lagi, bahwa bagian dari harta kita dalah milik orang lain , dan sedekah adalah salah satu caranya. semoga semakin banyak orang yang sadar dan ikut serta dalam program kebaikan seperti ini...
BalasHapusAkuselalu salut aama orang-orang yang seperti ini mbaak. semoga semakin berkah dan makin banyak donatur terlebih dalam kondisi pandemi ini.
BalasHapusYang dilakukan Mbak Devi dan keluarga ini sangat menginspirasi ya, Mbak. Niat awal mulai dari diri sendiri dan ternyata mampu menginspirasi banyak orang.
BalasHapusSemoga makin banyak lagi Mbak Devi di luaran sana.
Masya Allah, contoh yang baik mbak. Saya bacanya satu persatu sampai akhir cerita mbak Devi. Tertampar mukaku, apa yang sudah aku berikan untuk orang lain, semoga semakin mengisi jiwa-jiwa kami yang lapar. Sukses mbak
BalasHapusNggak mudah untuk terus istiqomah berbagi. Apalagi dengan biaya sendiri. Semoga Soul Community Semarang tetap bisa terus berbagi dan banyak orang yang tertarik untuk bergabung dengan gerakan baik ini
BalasHapusMirip dg cerita teman saya ini. Jadi setiap menjelang Jumat ia membuat status WA utk berdonasi ke panti asuhan atau lansia. Ternyata ada banyak yg tertarik utk ikut menyumbang.
BalasHapus