Morning Sedulur,
Bulan November adalah bulan yang berkesan dan bikin deg-degan untuk anggota Keluarga Literasi Ungaran atau Kelingan dan Bawaslu Kabupaten Semarang.
Kolaborasi Kelingan & Bawaslu Kab. Semarang |
Komunitas belajar menulis yang berlokasi di Ungaran ini, punya gawe besar bareng Bawaslu Kabupaten Semarang. Berawal dari perjumpaan Mbak Mimin Semarang Coret dengan Mas Munir, salah satu anggota Bawaslu di pameran buku Ungaran.
Kala itu, Mas Munir punya ide mengajak penulis Ungaran untuk membuat buku kumpulan cerita tentang pemilu. Gagasan ini disambut antusias oleh anggota Kelingan. Buku kumcer ini kelak menjadi buku antologi kedua Kelingan setelah Cerita Keluarga Kelingan terbit tahun lalu.
Bawaslu Kabupaten Semarang mempunyai tugas mengawasi jalannya Pemilu di Kabupaten Semarang. Tak hanya itu, mereka juga bertugas memberi edukasi tentang pelaksanaan pemilu bersih dan bermartabat. Untuk itu, sering diadakan pertemuan dan penyuluhan pemilu oleh Bawaslu di berbagai kalangan masyarakat.
Menurut Mas M.Talkhis, Ketua Bawaslu Kab. Semarang, mereka menyadari bahwa melalui literasi, maka masyarakat yang dijangkau lebih luas dan tentu saja media buku atau lewat cerita lebih lama bertahan alias long lasting juga lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
Menurut Mas M.Talkhis, Ketua Bawaslu Kab. Semarang, mereka menyadari bahwa melalui literasi, maka masyarakat yang dijangkau lebih luas dan tentu saja media buku atau lewat cerita lebih lama bertahan alias long lasting juga lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
Karena itulah, Bawaslu Kab. Semarang menggandeng Kelingan untuk membuat satu buku kumpulan cerpen pemilu untuk target pembaca yang merupakan pemilih pemula. Tema besarnya adalah anti hoax, money politic, dan yang berkaitan dengan pemilu bermartabat. Duh, cukup berat ya temanya!
Akhirnya, diadakanlah FGD atau Focus Grup Discussion sebanyak dua kali di Ungaran untuk menyatukan visi dan misi antara Bawaslu Kab. Semarang dan Kelingan. Alhamdulillah, pertemuan berjalan lancar dan dihadiri sekitar 20 orang anggota Kelingan yang terdiri dari berbagai usia, profesi dan latar-belakang.
Akhirnya, diadakanlah FGD atau Focus Grup Discussion sebanyak dua kali di Ungaran untuk menyatukan visi dan misi antara Bawaslu Kab. Semarang dan Kelingan. Alhamdulillah, pertemuan berjalan lancar dan dihadiri sekitar 20 orang anggota Kelingan yang terdiri dari berbagai usia, profesi dan latar-belakang.
Mas Putu Ayub in action |
Duh, apakah kolaborasi ini akan menjadi proyek candinya Roro Jonggrang, menulis cerpen dalam waktu semalam eh, seminggu?
Alhamdulillah, perubahan jadwal ini tak menyurutkan semangat anggota Kelingan dan malah menjadikan hal ini sebagai tantangan menarik. Yang deg-degan adalah para pengurus Kelingan yaitu Ketua Kelingan Mas Kafha dkk yang bertugas mengedit tulisan peserta. Bagaimana jika saat tenggat waktu cerpen yang terkumpul belum memenuhi kuota? Duh!
Sampul Buku Cerpen Pemilu |
Alhamdulillah, saat tenggat waktunya tiba, terkumpul 17 cerpen dan 1 puisi yang dibahas di acara FGD kedua di Eco Raos Semarang. Setiap penulis dipersilakan maju untuk membahas cerpennya dan diberi masukan oleh Bawaslu dan peserta lain. Setelah itu, pengeditan naskah oleh Mas Ardie Kafha pun mulai dikerjakan.
Syukur tak terhingga ketika buku berjudul Titipan, akhirnya diluncurkan di acara Gelar Budaya Kabupaten Semarang di Ambarawa pada hari Minggu, 01 Desember 2019. Rencananya, buku ini akan dibagikan ke berbagai perpustakaan sekolah, taman bacaan dan komunitas di Kabupaten Semarang.
Alhamdulillah jadi bukunya |
Semoga karya sederhana anggota Kelingan bisa bermanfaat ya untuk mengajak para pemilih pemula untuk ikut dalam pesta demokrasi dengan jujur dan sesuai nurani. Terima kasih untuk Bawaslu Kabupaten Semarang untuk kepercayaannya pada Kelingan.
Sumber Foto:
Bawaslu Kab. Semarang
Sumber Foto:
Bawaslu Kab. Semarang
26 Komentar
Kolaborasi yang oke banget nih, menggandeng para penulis untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilihan yang berintegritas melalui cerpen. Bakalan lebih mudah dicerna ya, apalagi untuk para calon pemilih pemula.
BalasHapusSosialisasi seperti ini penting banget untuk menjaring lebih banyak partisipasi pemilih pemula ya mba :)
BalasHapusWaw waw waaawww, keren buangettt siiik keluarga literasi Ungaran inii
BalasHapusMantab banget programnya mbaaa
Yap, pemilih pemula memang sip markosip kalau pakai pendekatan literasi utk mengedukasi mereka yaaa
Wuah cukup 'berat' juga temanya, tapi jadi juga ya akhirnya kumpulan cerpen pemilu ini. Keren! Semoga edukasi ttg pemilu bisa tersampaikan dan bermanfaat bagi pemilih pemula.
BalasHapusCover bukunya terlihat menarik. Sepertinya isinya pun mudah dicerna. Semoga banyak peminatnya, ya
BalasHapusDuh, nggak sabar ingin meluk dan baca bukunya 😍
BalasHapusWah-wah..seperti apa sih buku dan cerpen tentang pemilu ini, seru seru manja pastinya ya, hehehh.
BalasHapusSelamat dan Sukses ya untuk buku "Titipan" yang baru dilanching kemarin.
Unik juga ya temanya. Judul bukunya juga catchy banget. Pasti banyak anak muda yang tertarik nih
BalasHapuskeren! selamat ya untuk bukunya para penulis kelingan. waktu yg mepet tidak menyurutkan semangat untuk berkarya. semoga bukunya bisa mengedukasi masyarakat luas tentang pemilu :)
BalasHapusBagus juga ya buat buku cerita tentang pemilu, melalui cerit akaya gini jadi mudah diserap deh pesan-pesan yang dimasukkan ke dapan cerpen dan berguna bagi pemilih muda khususnya
BalasHapusWah kayak Roro Jonggrang banger mbak kumpulin naskah buat buku cuma seminggu. Tapi keren banget ya . Alhamdulilah berhasil.
BalasHapusanti hoax, money politic, pemilu bermartabat. Hm, berat ya temanya! Tapi pasti menarik nih bukunya. Apalagi kalau bentuknya cerpen pas buat bacaan saat santuy.
BalasHapusSukses terus untuk Keluarga Literasi Ungaran, semoga makin jaya karya-karyanya
Keren banget mbk kolaborasinya. Nggak disangka, idenya itu loh dibikin cerpen. Penasaran banget sama isinya.
BalasHapusWah, menginspirasi banget nih. Jarang-jarang loh bisa berkolaborasi dengan Bawaslu. Temanya juga oke punya. Perlu disebarluaskan nih bukunya. Meski dalam bentuk kumpulan cerpen, tapi bisa mengedukasi masyarakat umum dari tulisan tentang pemilu yang baik dan benar.
BalasHapusKeren banget nih komunitasnya Mbak. Dengan siapapun bisa berkolaborasi ya termasuk Bawaslu. Tetap produktif menghasilkan karya.
BalasHapusGa sabar nih pengin ikutan baca, kalik aja boleh direview hihihii... Semoga dengan karya cerpen ini, makin banyak pembaca di umuran pemilih pemula bisa memahami gimana pemilihan yang berintegritas melalui logika cerita yang mengena.
BalasHapusWah keren, selamat atas terbitnya buku kumpulan cerpen pemilu ya..
BalasHapusProses pembuatannya singkat sekali, manteep! :D
Wah artikel yang sangat menginspirasi!
BalasHapusKebetulan Blogger Perempuan Balikpapan mau bikin antologi juga dengan tema Wanita Penggerak Perubahan.
Memang sebaiknya blogger menjadi salah satu motor penggerak literasi di tengah masyarakat.
Good job, Kelingan!
Acara kyk gini harus sering2 ya mba biar Kita tahu jugs tugas Bawaslu yg sebenarnya.. aplg ada ide nulis cerpenbareng
BalasHapusMasyaa Allah hebat. Suka banget sama design cover bukunya. Bagus banget. Warnanya juga teduh. Kolabirasi yang keren dengan bawaslu. Semoga banyak anak-anak yang suka membaca buku ini.
BalasHapusMbaaa kamu giat banget di semarang juga tetep numbuhin literasi di sana sampe bikin buku juga
BalasHapusWow sampai bikin buku gtu. AKu penasaran isinya. Jd ini gak dijual bebas tapi lbh ke dibagikan ke instansi2 itu gtu kyk sekolahan ya mbak?
BalasHapusKeren banget....kok ya kepikiran buat bikin buku kumpulan cerpen buat sosialisasi pemilu ya. Kreatif banget.
BalasHapusKereeen karyanya dibagikan ke perpus dan sekolah jd bs dibaca banyak kalangan dan jadi paham kalau pemilu itu tidak hanya mencoblos tapi ada banyak kisah di baliknya
BalasHapusKomentarku sama nih kayak sebelumnya. Idenya keren dan kreatif banget. Kalau ada acara semacam ini,aku jadi pingin meniru juga mbak dew, bolehkan? Selama ini kom aku ga pernah terpikir untuk bikin kolaborasi berupa buku antologi gitu
BalasHapusWah, keren.. Dalam waktu relatif singkat bisa menghasilkan karya. Kompak ya komunitasnya..
BalasHapus