Kopi Tarik Ungaran Entres Area Yang Unik dan Ngangeni

Kopi Tarik Ungaran Entres Area Yang Unik dan Ngangeni. Morning Sedulur, Beberapa waktu lalu, Mimin Semarang Coret mampir di Kedai Kopi Tarik Entres Area di Ungaran. Sudah lama Mimin penasaran dengan kedai kopi yang cukup hits di Ungaran ini. Tapi, belum sempat juga, hehe.

Pak aAgus beraksi di Kopi Tarik Ungaran

Akhirnya, pas ada waktu senggang Mimin Semarang Coret langsung cuss deh ke lokasinya. Sekalian malam mingguan bareng mantan kekasih dan anak-anak, hehe. Pindah tongkrongan, biasanya ngopi di Kopi Klotok Pak Sadar di Alun-Alun Bung Karno, Ungaran. Kopi Tarik Ungaran ini beralamat di Jalan Kartini No 230 B, Ungaran. Tak jauh dari Alun-Alun Lama Ungaran. Ingat, jalannya satu arah ya, Lur menuju Alun-Alun. Kopi tarik adalah cara pembuatan minuman kopi dengan teknik memindahkan cairan kopi dan susu dari satu gelas ke gelas lain hingga tercampur sempurna.

Malmingan di Kopi Tarik Ungaran

Membuat kopi atau teh tarik khas Aceh ini tentu membutuhkan keahlian tersendiri ya, Sedulur. Gimana caranya agar tidak tumpah dan bahannya tercampur dengan sempurna, hehe. Inilah keahlian yang dimiliki Pak Agus Purwanto, pemilik kedai kopi tarik Ungaran ini. Tapi jangan khawatir, walaupun namanya kopi tarik khas Aceh tapi biji kopinya diambil dari petani lokal di Gunung Kelir, Kabupaten Semarang. Pak Agus mencampur kopi jenis Arabika, Robusta dan Ekselsa untuk citarasa berbeda dengan kedai lain.

Tahu petis enaak

Tidak sulit mencari kedai kopi ini karena berada di pinggir jalan yang biasanya dilalui bus antar kota. Jadinya, jalanan kecil tapi kendaraannya ngebut. Hati-hati ya, Sedulur.

Nggak sempat nyasar, karena ada satu rumah sederhana yang di depannya banyak kendaraan parkir. Hore, ketemu!

Jajan indomie rebus

Saat itu, habis Magrib tapi pengunjung mulai berdatangan mencari tempat duduk. Kebanyakan berombongan, hanya satu dua saja yang berpasangan.

Kedai Kopi Tarik ini ternyata adalah sebuah rumah tinggal yang dijadikan tempat berjualan kopi. Tidak heran, suasananya ya homey banget. Rumah model lama dengan perabotan yang juga sudah berumur. Kursi dan meja disusun per grup. Cukup untuk menampung pasangan ataupun yang datang berombongan.

Khusyuk memandangi barista bekerja 

Aku dan krucil memilih duduk di bagian dalam rumah. Saat itu, hujan rintik dan cuacanya cukup dingin. Kami memilih menghangatkan diri di dalam sambil cari colokan buat ngecharge ponsel, haha. Tak hanya rombongan anak muda yang memadati kedai.

Tapi juga banyak yang datang bersama keluarganya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Daftar menu berlaminating agak lusuh pun disodorkan. Aku penasaran dengan kopi tarik susu. Hehe maklum, sebenarnya Mimin Semarang Coret bukan pencinta kopi tapi tertarik dengan seluk-beluknya.

Kopi tarik susu dan pisang goreng

Anak-anak memilih susu cokelat. Pas banget untuk malam dingin seperti ini. Sayangnya, Pak suami belum datang jadi kami belum memesan minuman lain.

Berbagai minuman kopi tersedia di kedai ini mulai dari kopi tarik original, kopi tarik susu, kopi rempah, hingga kopi klotok, kopi ndesa dan kopi nggliyengi.

Susu cokelat 

Jika kurang suka kopi, ada pilihan lain seperti teh diantaranya ada varian teh tarik, teh rempah hingga teh gentong. Minuman lain ada susu, susu cokelat, wedang secang, wedang jahe dan lainnya. Untuk teman ngopi ada pisang goreng, roti bakar hingga tahu petis.

Suasananya rumahan banget

Yang ingin agak berat camilannya bisa memesan Indomie rebus dan goreng pakai telur atau parutan keju. Yummii, hihi. Aku memilih tahu petis, pisang goreng dan Indomie rebus telur. Harganya pun cukup terjangkau, Sedulur.

Oh iya, Tempat Mimin nongkrong bersama anak-anak ada rak buku dengan koleksi majalah dan bukunya yang tak kalah oldies hihi. Cocok dengan suasana kedai yang vintage.

Pak Agus Purwanto

Sambil menunggu pesanan tiba, anak-anak merapat di konter, tempat barista yaitu Pak Agus dan satu orang lainnya asyik meracik minuman pesanan kami. Wah, menarik juga melihat aksi lelaki berumur dengan jenggot beruban ini meracik kopi tarik. Lihai sekali! Anak-anak Mimin sampai terkagum-kagum, haha.

Tak lama pesanan pun tiba, kami pun menyantapnya bareng-bareng.  Duh, perut terasa hangat setelah meminum kopi tarik panas dan gorengan nikmat. Hati juga terasa hangat karena bahagia, hihihi. Bahagia Mimin mah sederhana, minum kopi enak dan camilan ndeso. Hihihi.

Setelah meracik, minuman diantarkan para pegawai kedai ke meja masing-masing pelanggan. Sesekali Pak Agus menyapa pelanggan yang duduk, mengobrol tentang kopi racikannya. Benar-benar seperti bertamu di rumah paman ya suasananya, hihi. Bukan sekadar membeli kopi saja.

Bersantai di kopi tarik Ungaran

Ada beberapa aturan di kedai ini yang tidak boleh dilanggar oleh pelanggan yang datang. Diantaranya adalah tidak boleh berisik dengan suara ponsel serta tidak boleh merokok dengan rokok elektrik. Jika ngeyel, kita bisa diusir oleh Pak Agus lho, Sedulur.

Menurut Pak Agus, bukan bermaksud galak tapi demi kenyamanan sesama pengunjung, ya. Penasaran, bukan? Yuk, merapat saja di Kedai Kopi Tarik Ungaran Entres Area Yang Unik dan Ngangeni, Lur. Jam bukanya setiap hari kecuali Hari Minggu, mulai pukul 17.00-01.00 WIB.

Kopi Tarik Ungaran Entres Area
Jalan Kartini No 230 B, Ungaran
Jam buka: Setiap hari kecuali Hari Minggu Pukul 17.00-01.00 WIB. 





Posting Komentar

3 Komentar

  1. Kopi nggliyengi tu apaan min?hihiii kok lucu namanya?
    Kapan2 ajakin ke sini dong min, mau juga nongki cantix di situ.

    BalasHapus
  2. tiap pulang kerja lewat sini. Penasaran juga karena Rame, tapi tempat parkirnya agak susah.
    besok ah, jajal pacaran di situ

    BalasHapus
  3. Wah...kapan2 kalo ke Ungaran bs dicoba nih mampir. jd penasaran..

    BalasHapus