Semarang Coret, Berbagi Cerita Wisata Kabupaten Semarang Tanpa Bete



Semarang Coret, Berbagi Cerita Wisata Kabupaten Semarang Tanpa Bete
Sebagai blogger, aku suka berbagi tentang apa yang kurasakan, kualami dan pikirkan di blog. Aku suka jalan-jalan walau jarang jauh-jauh, sekitar daerahku saja hehe makanya aku sering menulis artikel wisata dan kuliner daerah sekitar Kabupaten Semarang di blog utamaku www.dewirieka.com.



Seiring waktu, aku melihat ada potensi wisata di Kabupaten Semarang namun tidak banyak terekspos. Blog khusus mengangkat wisata Kabupaten Semarang, daerahku tinggal karena mengikuti suami sekitar 10 tahun ini jarang ditemui. Biasanya nebeng, ikut blog wisata Kota Semarang bahkan Jawa Tengah. 

Ada beberapa blog khusus Kabupaten Semarang hanya jarang diapdet. Banyak yang nggak ngeh,  lho ada ya Kabupaten Semarang? Kirain Semarang saja!  Bahkan ada yang bilang,  Ungaran dimana sih?  Sepertinya ndeso banget. Jleb. Walaupun  bukan penduduk asli, tapi aku mencintai kota ini. Sungguh. Belahlah dadaku *angkatan jadul. 

Gimana kalau kita bikin blog wisata Kabupaten Semarang? Iya, mungkin nggak bakal besar efeknya untuk mengenalkan daerah, hihihi muluk-muluk nggak sih? Ya, daripada manfaatkan medsos dan blog untuk berdebat, sebar hoax, membully dan menebar kebencian seperti fenomena saat ini, mending kita senang-senang saja ya, nulis cerita piknik yang bikin orang terhibur kata suamiku, hihihi. Baiklah. Pede banget padahal blog utama saja jarang diapdet bo!

Dimana sih Kabupaten Semarang itu?
 
Iyaa,  Kabupaten Semarang ada lho!
Terkenal sebagai kota industri atau kota tahu baxo,  hehe. Mengintip Wikipedia, Kabupaten Semarang adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Ungaran. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Semarang di utara, Kabupaten Boyolali di timur dan selatan; serta Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Kendal di barat. Kabupaten Semarang berdiri 02 Mei 1547. Terdiri dari 19 kecamatan. Luas wilayahnya sekitar 918.000 m2.


Di Kabupaten Semarang, ada banyak pabrik besar seperti Nissin dan Coca-Cola. Kami juga punya Bandungan, daerah puncak seperti orang Bogor punya. Ada museum Kereta Api di Ambarawa, juga termasuk Kabupaten Semarang. Kopi Kelir, produksi Gunung Kelir, di daerah Jambu, sering menjuarai kompetisi kopi karena kenikmatannya. Kok bisa ada yang bilang,  ada ya yang namanya Kabupaten Semarang? Huhu. 

Karena gemas itulah,  aku dan suami membuat blog khusus tentang wisata dan kuliner Kabupaten Semarang pada 12 Juli 2015. Setelah melihat bahwa di blog utamaku, banyak yang mencari informasi wisata dan kuliner Kabupaten Semarang.

Contohnya, wisata Eling Bening,  Museum Kereta Ambarawa bahkan oleh-oleh hits Kabupaten Semarang menuai puluhan ribu pengunjung. Wah, ternyata banyak ya, yang butuh informasi tentang daerah kita.

Asal Mula Blog Semarang Coret 

Akhirnya tadaaa, mulai deh proyek nekad ini! Blog yang kami buat berdua beralamat di www.semarangcoret.com, istilah rada ngece untuk warga yang berada di daerah sekitar Semarang hehe, blog ini berisi info wisata dan kuliner Kabupaten Semarang. Lalu kemudian berkembang dengan rubrik profil, tips dan komunitas serta info event Kabupaten Semarang.


Dan karena  punya komunitas di Ungaran yaitu Komunitas Literasi Ungaran atau Kelingan,  aku pun mengajak teman-teman yang sedang belajar menulis untuk menjadi kontributor di Semarang Coret. Caranya,  dengan mengirimkan artikel seputar Kabupaten Semarang dan kemudian mereka mendapat honor berupa pulsa hape lalu kemudian hadiah buku yang disponsori Gradien Mediatama.

Jadi sama-sama menguntungkan ya, kami dapat artikel untuk mengisi blog dan teman-teman Kelingan ada wadah untuk berkarya. Sebenarnya sih biar ada yang bantuin nulis juga kalau aku pas bokek nggak bisa piknik hahaha. Modus!

Waaa, Ternyata Semarang Coret ada Pembacanya! 

Nggak disangka, Animo pembaca blog ini menggembirakan. Sering sekali, aku dan suami mendapat pesan di Whatsapp atau via sms, menanyakan rekomendasi toko apa untuk beli oleh-oleh yang komplit di Kabupaten Semarang atau meminta pendapat tempat wisata apa saja yang sesuai untuk acara sekolahnya. Hehe,  kami biasanya senyum-senyum saja membaca berbagai pesan yang masuk dan sebisa mungkin membantu.

"Wah,  kita kayak Duta Wisata Kabupaten Semarang saja ya? " kelakar suami.
Aku tertawa saja. "Tinggal nunggu diundang Pak Bupati atau sekalian Pak Gandjar ya?"

Tak hanya pembaca sekitar Semarang Coret,  aku pernah dihubungi seseorang dari Kuala Lumpur yang penasaran ingin berwisata di Semarang karena tulisanku di blog!  Wah,  ternyata pembaca blog kami beragam!  Tak hanya penduduk Jawa Tengah dan sekitarnya! Jadi makin semangat, nih.


Aku dan teman baru dari Malaysia ini pun menyusun itinerary wisata di Kabupaten Semarang. Termasuk kunjungan ke Desa Menari Tanon di kaki Gunung Telomoyo, ia menginap di homestay beberapa minggu berbaur dan menyelami kehidupan masyarakat sana. Tak lupa, ia mengirimkan fotonya sedang ngumpul dengan warga Desa Tanon dengan pesan bertuliskan, terima kasih sudah menuliskannya di blog, i like it! Haha siapa tahu ketemu jodoh ya, Lisa?

Efek Positif Berbagi 

Alhamdulillah, senang kalau blog sederhana kami bisa bermanfaat untuk pembaca. 
Walaupun kadang ada rasa kesal juga kalau ada yang menghubungi tak tahu waktu. Mengirim pesan pagi buta. Bahkan gencar menelpon untuk pesan tempat di Cimory Bawen atau minta booking seat rombongan SD nya di Hortimart. Juga order tahu baxo khas Ungaran!


Maaf ya, kami bukan customer service Cimory Bawen, Eling Beling atau agen tahu baxo lho,  Lur!  Kami hanya blogger remah berlian yang ingin sedikit berbagi tentang wisata di daerah kami, hehe. Uhuk. Paling gemas kalau ada yang keukeuh padahal sudah dijelaskan kami itu bukan pegawai toko A atau  pemilik tempat wisata B, kami hanya mengulasnya di blog! Haha.

Salah satu pengalaman yang berkesan adalah ketika aku diajak sharing tentang cerdas bermedsos dalam acara sarasehan Cerdas dan Sehat Bermedsos dan deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Kabupaten Semarang. Acara ini diadakan oleh Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang dan Mafindo, Masyarakat Anti Hoax Indonesia.


Mas Munir mengajak aku sebagai salah satu pembicara perwakilan dari blogger karena pernah membaca salah satu artikel di blog Semarang Coret yang berisi tips aman medsos yang kutulis karena gemas dan kesal pada sebuah grup besar yang anggotanya hobinya bully orang.  

Sebuah kehormatan untukku karena bisa berbagi di depan ratusan pelajar, mahasiswa dan komunitas di Kabupaten Semarang. Walau sempat stres dan lembur mengerjakan makalah semalaman haha maklum hobinya deadliner. Apalagi pak bupati, ketua DPRD dan pejabat lain hadir disana. Walau aku berharap hadir pula Pak Ganjar Pranowo sang gubernur Jateng biar kami bisa foto bareng, haha ketahuan fans berat. Ternyata, teman-teman mendapat manfaat dari acara itu. Sebuah grup FB yang anggotanya satu juta orang, kini mulai membuat peraturan tegas dilarang memposting status SARA, foto korban kecelakaan secara frontal, dan kabar hoax. Keren!   


Tak Ada Ruginya Berbagi

Alhamdulillah, nggak nyangka ya membuat blog dengan niat sederhana, sekadar berbagi cerita wisata ternyata membuat aku dan suami mendapat banyak pengalaman berkesan.  Ya, the power of sharing sudah kurasakan.  Aku percaya dengan berbagi dan giat membangun jaringan yang luas dengan berbagai kalangan, maka rezeki dan peluang emas akan mengikuti.

Jangan lupa selalu bawa kartu nama yaa, haha. Kami ada, untuk berbag! Seperti motto KEB!  Seperti aku mempercayai jaringan XL 4G LTE untuk membantu keseharian saya beraktivitas sebagai perempuan, ibu, penulis, dan bakul lapak online.

Acara jalan-jalan aku jarang jauh. Suami susah dapat cuti. Kamipun berwisata sekitar rumah saja.  Pas banget kan untuk mengisi blog Semarang Coret. Keterbatasan waktu disela mengerjakan naskah buku, mengurus anak, dan apdet blog dan medsos,  membuatku lebih nyaman menulis artikel lewat ponsel.

Awalnya sih encok ya. Tidak terbiasa mengetik dengan jempol. Tapi, harus menunggu buka laptop baru menulis, bisa-bisa aku nggak nulis-nulis karena rempong. 

Bisa Berbagi 

Saat ini ponsel jadi andalanku,  Alhamdulillah sekarang ada jaringan 4G LTE mumpuni dan stabil hingga pelosok Kabupaten Semarang sehingga aku bisa tetap on berinternet walau sedang kemping ala-ala di basecamp Mawar Gunung Ungaran bersama teman-teman. 

Sudah tahu belum apa itu jaringan 4G LTE?  Ya,  itu adalah sebutan untuk standar jaringan telpon seluler yang merupakan pengembangan dari teknologi 2G dan 3G. Dengan jaringan 4G, internet kita lebih wush, wush, sinyal lebih kuat, itu berarti pekerjaan kita bisa lebih lancar karenanya.

Nggak ada lagi cerita email yang diidamkan tak jua kita dapat karena inet lola. Atau gagal dapat job karena kita terlambat mendaftar,  disebabkan tak ada sinyal. Atau sampai naik-naik atap karena ingin dapat sinyal, Huhu. 

Aku yang tadinya nggak mau meng upgrade kartuku ke 4G karena malas ribet mengurus ke kantor akhirnya tergoda. Caranya pun mudah. Tidak pakai ribet. Bisa kita lakukan sendiri di rumah lho untuk yang gaptek sekalipun kayak aku.

Cara Memanfaatkan Jaringan Kuat 4G LTE

Dengan berinternet dengan jaringan 4G LTE,  aku bisa memaksimalkan waktuku.  Karena bisa berinternet dimana saja. Nggak usah menunggu pulang ke rumah biar dapat sinyal kuat, hehe.

Seperti saat aku jalan-jalan bersama keluarga ke Candi Gedong Songo,  Bandungan.  Awalnya khawatir susah sinyal karena kami berada di daerah pegunungan. 

Padahal hari itu aku ada deadline mengedit naskah artikel untuk ditayangkan di Semarang Coret yang jadwalnya tiga kali seminggu. Artikel tentang wisata Ambarawa ini kiriman seorang kontributor,  mahasiswi anggota Kelingan. 

Alhamdulillah, suamiku mengajak anak-anak main terus aku sibuk deh mengunduh naskah dari email,  ketak-ketik mengedit di hape, hehe.

Mengedit naskah dan memperkecil ukuran foto yang ia kirim yang ternyata terlalu besar, untung pakai 4G jadi nggak berat pas diunduh. Duh!  Lalu aku buka blogku di www.semarangcoret.com dan mengupload naskah beserta kelengkapannya,

 tadaaa!  

Jadi deh. Foto-foto perjalananku hari itu pun langsung diunggah di Instagram! Bahkan suami sempat memvideokan Nailah yang cita-citanya ingin jadi reporter membahas Candi Gedong Songo. Langsung masuk YouTube!  Nggak pakai buffering.

Alhamdulillah, kelar juga deh deadline Semarang Coret hari itu, semua dikerjakan dengan hape dan pas piknik di pegunungan. Lancar! Berkat 4G. Syukurlah, Kami bisa fokus piknik lagiii, hurray!


Jadi,  apapun profesi kita, bisa kok berbagi dengan apa yang kita miliki. Harta, ilmu pengetahuan, keahlian, tenaga dan pemikiran.

Manfaatkan internet untuk berbagi dengan orang lain dan bukannya memancing kerusuhan yang merusak keberagaman Indonesia.

Bersyukur banget dengan artikel sederhana yang kami tulis ternyata bisa bermanfaat bagi pembaca yang ingin berwisata di Kabupaten Semarang. Amazing rasanya!  Tak terkira kepuasannya.




Posting Komentar

6 Komentar

  1. Wah seru, Mba Dew. Saya taunya Semarang doang, gak tau ada kabupatennya segala dan Ungaran ternyata kabupaten ya hahaha wadoohhh :D Sama kayak Lembang di Bandung, itu kan kabupaten juga hehehehe.

    BalasHapus
  2. aku juga cinta kota dan kab.Semarang mbakkk, secara pernah tinggal di Semarang agak lamaan. Kota dan kabupatennya sering keinget terusss. Kalau ga ada kabupatennya, Semarang kurang seru dong yaaa, haha. Mawar Camp ground juga favoritku buat nepi ngeliat kelap kelip lampu ma tracking sampe kebun teh. Kalo ke Semarang, insyaAllah kita piknik bareng yah mbak, can't wait!

    BalasHapus
  3. Aah kece banget Semarang Coret. Aku jg dapat banyak referensi piknik dr mimin SCoret looh

    BalasHapus
  4. Ditempatku masih sulit sinyal XL,moga kedepan semakin mudah jaringan XL ini masuk ke daerah saya

    BalasHapus
  5. waktu pertama kali pindah ke Smrg aku banyak dpt referensi tempat jalan2 dari blog Mak Dedew lhoo...gpp blogger remah2 berlian juga dikumpulin bisa sekarung hihii...updet terus yaa Mak Dew

    BalasHapus
  6. Woow keren bangat Semarang Coret, semoga terus maju dan berbagi dalam kebaikan :)

    Saya juga pake XL, lancar dan ngacir untuk berinternet :)

    BalasHapus