Menularkan Virus Menulis di SMPN 2 Ungaran Bersama Faber Castell

Morning Lur, 

Ada yang kangen pada Mimin nggak? Hihi. 
Maafkan baru hari ini Mimin Semarang Coret bisa hadir kembali. Mimin baru kembali dari rangkaian tour, halah berasa artis. Hehe iya, Mimin baru kembali dari Kota Pekalongan, berbagi tentang menulis di acara workshop FLP Pekalongan. 

SVM Menulis Cerpen Faber Castell SMPN 2 Ungaran
Mimin Semarang Coret bersama pemenang tulisan terbaik
Sekalian piknik Lur, biar Mimin nggak nyebelin gara-gara kurang piknik hihi.
Ya, kesibukan Mimin beberapa bulan ini mengisi beberapa kegiatan menulis dan ngeblog di Semarang dan sekitarnya. Alhamdulillah, Mimin dipercaya nih Lur untuk berbagi tips nulis ala-ala hihihi.

Selasa lalu (15/03), Mimin Semarang Coret mengisi workshop menulis cerpen bersama Tulisen.com dan Faber Castell, produsen alat tulis nasional di SMPN 2 Ungaran. Acara School Visit Menulis (SVM) Cerpen ini adalah bagian dari rangkaian program Faber Castell bersama Tulisen.com berkunjung ke sekolah-sekolah di Indonesia untuk menularkan virus menulis bagi para siswa sekolah. Kegiatan SVM ini diadakan di beberapa kota antara lain Semarang, Bandung, Surabaya, Yogya, Medan, dan kota lainnya. 

SVM Menulis Cerpen Faber Castell SMPN 2 Ungaran
Pengarahan Pak guru sebelum acara SVM SMPN 2 Semarang dimulai
Untuk wilayah Jawa Tengah sendiri, Faber Castell Semarang sudah memulainya sejak Bulan Agustus tahun 2015. Dengan menggandeng penulis dari komunitas Forum Lingkar Pena dan komunitas lainnya sebagai pembicara. Di acara berdurasi sekitar dua jam, Mimin mengajak peserta untuk mengenal apa itu cerita pendek dan bagaimana memulai menulisnya. 

Kegiatan SVM di SMPN 2 Semarang yang beralamat di Jalan Jendral Suprapto No.65 Ungaran ini diikuti dengan antusias oleh sekitar 100 orang siswa-siswi kelas VIII. Mimin yang hari itu mengisi acara jadi ikut bersemangat Lur, berbagi ilmu dan pengalaman menulis Mimin pada anak-anak.

Mimin bersemangat berbagi manfaat menulis yaitu diantaranya untuk sarana berdakwah, melegakan perasaan dan bikin bahagia, berbagi ilmu dan pengalaman, untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi, untuk melawan kepikunan dan membuat tubuh sehat hingga untuk mendapatkan penghasilan.

Ya, menulis banyak manfaatnya. 
Mimin nggak mengajak anak-anak untuk menjadi penulis. Tapi, ingin menularkan virus menulis ini di kalangan siswa-siswi SMPN 2 Ungarn. Menulis adalah sebuah life skill, keterampilan hidup yang perlu dikuasai seperti kegiatan lain seperti naik sepeda, berenang dan lainnya. Dengan terbiasa menulis, anak-anak akan lebih mudah menuntut ilmu di sekolah dan kampusnya kelak, karena terbiasa menulis dengan lancar dan runtut. Mengalir.

SVM Menulis Cerpen Faber Castell SMPN 2 Ungaran
Siswa SMPN 2 Ungaran siap-siap bikin cerpen sendiri
Menulis bikin sehat? Kok bisa? Ya iyalah!
Lihat saja Sastrawati legendaris Semarang Ibu NH. Dini yang baru saja merayakan ultahnya ke-80 pada tanggal 29 Februari 2016. Hingga di usianya ini, beliau masih aktif membuat naskah buku lho. Bahkan, buku terbaru yang sedang beliau garap bercerita tentang kota Ungaran lho, Lur. Dengan menulis dan membaca, sel-sel otak terus aktif bekerja sehingga menghindari kepikunan. Subhanallah, keren sekali ya Ibu NH. Dini, Lur!  

Menulis juga bisa jadi sumber tambahan penghasilan. Bahkan untuk anak-anak lho, Lur. Bisa punya penghasilan sendiri dari kegiatan ini. Saat ini, dunia penerbitan Indonesia diserbu puluhan penulis cilik yang menerbitkan kumcer dan novelnya. Keren kan, Lur? Mereka siswa SD dan SMP, mampu menulis buku. Sebuah fenomena baru di dunia penerbitan Indonesia baik di dunia. Salah satunya adalah Anisa Febriyanti yang Mimin tulis profilnya di Semarang Coret beberapa waktu lalu.

Tahu nggak lur, serbuan penulis cilik Indonesia ini menarik perhatian warga dunia saat pameran buku Frankfurt 2015 lalu lho. Jadi, kata siapa anak-anak nggak bisa menjadi penulis andal? 

SVM Menulis Cerpen Faber Castell SMPN 2 Ungaran
Para siswa maju ke depan untuk membacakan cerpen
Karena sejuta manfaat menulis inilah, Mimin Semarang Coret bersemangat berbagi pada adik-adik di SMPN 2 Ungaran. Mereka mengulang materi yang diperoleh di pelajaran Bahasa Indonesia yaitu bagian cerita pendek diantaranya tema tokoh, setting, alur dan lainnya. Tak hanya mengulang teori yang bikin ngantuk, kami juga membaca sebuah cerpen bersama-sama dan tentu saja berlatih menulis cerpen dalam waktu 20 menit lho. Tak disangka, karya adik-adik SMPN 2 Ungaran keren lho. 

Jadilah, enam orang peserta dengan tulisan terbaik mendapat hadiah dari Faber Castell dan Mimin Semarang Coret. Asyik! Ingin sekolah, kampus, atau komunitas sedulur tertular virus menulis? Monggo colek Mimin Semarang Coret saja ya di WA 0821-3776-2809 untuk info lebih lanjut tentang workshop menulis. Yuk menulis dan berbagi ilmu, Lur!  


Posting Komentar

3 Komentar

  1. Wah virusnya bagus mengarah kepada hal yang positif.

    BalasHapus
  2. Dan nanti, apabila sebulan, dua bulan ke depan, bila ada kabar dari antara mereka bahwa sudah berhasil menulis dan dimuat di koran atau majalah remaja atau media meski sederhana, duh... tambah senangnya :)

    BalasHapus
  3. Wow keren Faber Castell Semarang. Kegiatannya tidak melulu lomba mewarnai dan lomba gambar yah.

    BalasHapus