Kicau Burung nan Elok di Bandungan Kicau Mania


Morning Lur,

Bandungan ternyata nggak hanya dikenal lewat wisata alam, atau tahu serasinya saja.
Bagi penggemar burung, ada tempat untuk lomba kicau burung, yaitu Bandungan Kicau Mania. Lokasinya nggak jauh-jauh amat kok dari Kota Ungaran.

Bandungan Kicau Mania
Burung siap berlaga di arena Bandungan Kicau Mania

Tempatnya mudah bingit, pinggir jalan, kok. Ancer-ancernya, setelah Pasar Jetis, naik terus. Memang jalan situ nggak ada turunan Lur, gas pol deh. Sebelum BRI Bandungan, Palapa, kiri jalan ya. Dijamin nggak bakal nyasar. Kalau masih bingung, sebut namaku 3 kali Lur, dijamin tetep saja bingung, hihihi.

Nah, Minggu kemarin sama suami iseng ikutan lomba.
Kami membawa burung jenis kacer kesayangan. Setelah sampai di sana, kita daftar dulu ke panitia lomba. Biaya pendaftaran tergantung jenis lomba yang akan kita ikuti. 

Karena Latber (latihan bersama), biaya pendaftaran mulai dari Rp5.000,00, Rp15.000,00 dan Rp20.000,00. Bertingkat berdasar kelas dan jenis burung. Terjangkau banget, kan? Saya daftar yang jenis burung kacer, biayanya Rp20.000,00. Dari situ kita pilih nomor dan mendapatkan tiket gantangan (cantelan).

Bandungan Kicau Mania
para pemilik burung menggantungkan burungnya sesuai nomer urut peserta lomba
Ternyata yang ikut lumayan banyak. Suara kicauannya bener-bener bikin saya dan suami keder, kece badailah. Setiap kelas pengikutnya banyak sekali. Jenis love bird jumlah gantangan selalu penuh. Sampai dibuka beberapa sesi. Untuk kacer sendiri sekitar 20 burung dari berbagai daerah sekitar Bandungan, Ungaran, Sumowono, Ambarawa, Boja dan beberapa daerah lain. Dari Sumowono sendiri, ada beberapa teman yang bawa burung andalannya. 

Habis daftar, kita nunggu giliran.
Oh iya, burung yang akan dilombakan ada yang ditutup kain/krodong. Ada yang saling menjauh satu sama lain, supaya nggak ketahuan kicau burungnya seperti apa. Ada juga yang dikumpulkan, buat pemanasan lomba. Saya sih ikutan mojok. Bukannya mau pacaran atau ngintip. Biar kacer kesayangan yang dibawa nggak terpengaruh oleh kicauan burung lain yang ikut dilombakan.

Bandungan Kicau Mania
para juri menilai kicauaan para peserta lomba dengan serius
Setelah siap, semua burung yang akan dilombakan digantang/dicantel ke tempat arena.
Nah, kita nontonnya nggak boleh dekat-dekat juri ya Lur. 

Di luar pagar pembatas. Selain juri anti KKN alias kolusi korupsi dan nepotisme, biar juri tenang.
Kita juga dilarang keras berada di dekat arena lomba, bisa-bisa kena damprat dewan juri yang terhormat. Apalagi pakai teriak-teriak, bisa didiskualifikasi.  Masalahnya, konsentrasi para juri dan burung bisa terganggu. Saya juga sempat bingung, mana kicauan burung saya, ya? Biarlah dewan juri yang tahu, hohoho.

Saat lomba itulah saya iseng jepret sana sini, warung kopi di pinggir arena lomba, juga sempat mejeng sama temen-temen buat foto narsis. Sekitar seperempat jam lebih, juri sudah selesai menilai. Terjadi kasak kusuk sebentar di arena juri. Saya sih nggak mau nguping, toh nggak berharap banyak dari burung yang kami bawa. 

Tapi untung memang nggak dapat ditolak, Lur.
Alhamdulillah, nggak disangka nggak diduga One-H, nama kacer saya dapat juara satu.
Selain dapat piala dan piagam, dapat uang pembinaan pulak. Saya hanya bengong deh, terharu, huhuhu. Ternyata nggak sia-sia ya melatih burung berkicau. 

Bandungan Kicau Mania
ini dia si jawara kicauan kace, si One-H keren kan luur
Nah, buat Sedulur yang hobi dan suka burung, lihat saja. Selain nambah kenalan, nambah teman, juga bisa berinteraksi dengan sesama penyuka burung lintas daerah. Nggak bakalan rugi deh. Habis itu, buat Emak rempong, bisa lanjut ke pasar Bandungan yang jaraknya sekitar 40 meteran. 

Bisa menyegarkan otak dengerin kicau burung serta belanja sekalian, hehehe. 
Tapi siap-siap saja ya Lur, setiap Sabtu, Minggu, Bandungan 99% macet. Jadi sabar saja. Macet jangan dibikin masalah, diasikin aja, biar makin asik...
(Kontributor: Wahyu Widyaningrum, Sumowono)

Bandungan Kicau Mania (BKM)
Jalan Tirtomoyo no.35 Bandungan, Kabupaten Semarang

Posting Komentar

7 Komentar

  1. Burung lagi hits banget di kantorku mbak

    BalasHapus
  2. Akik udah so last year yo mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Inayah. dilatih berkicau biar makin asyik Mbak :)

      Akik udah mulai meredup Mbak Dew, kayak gelombang cinta yang tinggal kenangan :)

      Hapus
  3. Kebayang betapa ramai suara kicauan burung-burung itu.
    Emang jurinya nggak mumet gitu ya, hihihi.

    BalasHapus
  4. Iya Mbak Ety, saya we mumet. Jurine memang spesial, meskipun ini latber (latihan bersama).
    Asyiknya nambah banyak temen penggemar burung Mbak :)

    BalasHapus
  5. Aku ngak bisa membedakan antara kicau burung

    BalasHapus