Goa Rong, Tuntang Kab. Semarang
Morning Lur,
Libur lebaran memang sungguh menyenangkan. Cuti panjang dari rutinitas kerja sehingga bisa bersilaturahim dan berkumpul dengan keluarga tentu hal yang luar biasa. Momen yang sayang dilewatkan jika hanya menghabiskan opor ayam di rumah saja.
Spanduk Penanda Gua Rong Tuntang |
Untuk
sampai di sana lebih mudah menggunakan kendaraan pribadi. Lokasi Goa Rong dari
arah Semarang, hanya beberapa meter dari jembatan Tuntang. Ditandai adanya pos
polisi dan baliho wisata Tlogo dan Goa Maria. Orang-orang biasa menyebutnya
dengan stasiun Tuntang.
Dari sana terus kira-kira 1.8 km. Nah, ketika menemukan
lapangan Tlogo bersiap-siaplah menemukan tulisan Gapura Mlandong yang berada di
kanan jalan dan menuju desa Delik.
kafetaria untuk melepas lelah dan dahaga di Gua Rong |
Lurus
saja sampai menemukan jalan menanjak dan belok kanan. Setelah itu tinggal
ngikutin jalan saja deh. Tiket masuk Goa Rong saat saya berkunjung pada hari
minggu sebesar Rp. 5000 dengan parkir motor RP 2.000. Dari loket tiket ternyata
lokasinya masih jauh, semakin menanjak pemandangan di sekitar perjalanan makin
indah, walaupun sedikit ngeri melihat ke bawah dengan jurang menganga.
Namun
ketika sudah berada di bukitnya. Rasanya ingin jepret-jepret terus. Dari sini
kita bisa melihat hamparan Rawa Pening dan pegunungan yang menurut informasi
kita bisa melihat Gunung Sindoro, Sumbing, Ungaran, Tolomoyo dan Merapi. Menakjubkan
sekali pemandangannya.
taman bermain untuk anak juga tersedia |
Nah,
bagi yang tidak membawa bekal, tak perlu khawatir jika lapar, di sini juga ada
kafetarianya lho. Sembari menyantap makanan dan melihat pemandangan akan
diiringi juga dengan live music. Membawa
anak-anak pun tak perlu cemas mereka bosan, karena ada mainan yang biasa ada di
taman-taman. Gelar tikar sambil menikmati lontang opor bersama keluarga sepertinya
seru juga lho.
Dengan
nama Goa Rong, saya agak penasaran di manakah letak guanya. Ternyata menurut
informasi yang saya baca, gua ini berada di sebelah barat bukit, bisa ditempuh
juga melalui jalan dari pos utama.
keindahan Tuntang |
Memang
ada tangga curam di dekat sebuah gasibu saat saya sampai bukit, namun baru
beberapa tangga turun rasanya sudah lelah sekali apalagi ketika naik.
Benar-benar ngos-ngosan. Gagal deh, misi ekplorasi ala traveler, hehehe. oh, iya menurut teman-teman yang berkunjung kesini, pemandangan saat sunset sangat indah dan romantis lho. Bisa dicoba kesini saat senja menjelang.
Ayo
teman-teman sempatkan refreshing sebelum
masuk kerja lagi. Tak perlu jauh dan mahal, asal bersama keluarga bahagianya
tidak ada yang menandingi. Selamat lebaran. Mohon maaf lahir batin ya! (Kontributor: Aditya Meilia, Ungaran)
1 Komentar
kalau mau ke goanya.
BalasHapusbisa dari bawah loh daripada turun jauh dan curam.
ada pohon dan batu besar di sebelah kanan, setelah belokan kedua dari pos penarikan tiket di bawah