Morning Sedulur,
Sudah tahu kan, apa itu klitikan? Klitikan adalah istilah bahasa Jawa untuk barang bekas. Bisa juga karena barang yang ditata di kios-kios bentuknya klithik-klthik alias kecil-kecil. Hehe.
Pasar Klitikan yang akrab di kalangan para pencinta barang antik ini sekarang menempati area Galeri Industri Kreatif di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia. Letaknya tepat di belakang Gereja Blenduk. Gedung ini beralamat di Jalan Garuda No. 1, Tanjung Mas, Kota Lama Semarang. Pasar ini dihuni oleh Paguyuban Asemkawak (Antikan Semarang Kawasan Kota Lama) yaitu kumpulan pedagang barang antik di Kota Lama Semarang.
Kami berempat mengunjungi pasar ini saat menjelajahi Kota Lama Semarang. Setelah berfoto-foto di Taman Sri Gunting dan Gereja Blenduk, kami pun meyusuri jalan di belakang gereja. Tak disangka, kami menemukan gedung Galeri Industri Kreatif dan langsung masuk. Wah, ke mana saja aku ya baru tahu pasar klitikan pindah ke gedung ini? Huhu.
Para pembeli yang berkunjung ke pasar ini akan lebih nyaman karena takkan kepanasan ya saat berkeliling di sini. Tahu kan, Semarang itu panasnya ngentang-ngentang alias mataharinya ada tiga, hehe.
Harganya pun cukup terjangkau
ya. Ada yang harganya di bawah sepuluh ribu rupiah hingga jutaan rupiah! Kalau
kalian jeli, bisa menemukan barang antik yang bernilai di sini ya!
Asyik banget berkeliling di pasar ini karena barangnya membawa nostalgia ke masa kecil kita. Mulai dari tumpukan kaset-kaset penyanyi jadul hingga buku-buku antik yang menarik. Temanku Artie bahkan menemukan buku pertamanya di pasar ini! Kok bisa ya?
Tak hanya itu, saat meneliti buku-buku bekas yang ditumpuk di salah satu kios kami menemukan novelet Eyang N.H. Dini yang dulu dimuat bersambung di Majalah Femina. Koleksi berharga dan penuh kenangan dari Eyang yang sudah meninggalkan kita lima tahun lalu. Bulan Desember lima tahun lalu ia berpulang. Al Fatihah untuk Eyang N.H Dini. Kami lalu menanyakan harga novelet ini pada penjualnya. Alhamdulillah, harganya tidak sampai 20 ribu. Senangnya!
Sayangnya, aku lupa mencari-cari tumpukan kartu pos lama yang biasanya dijual di pasar ini. Kartu posnya ada yang dijual kosong, ada juga yang sudah ada isinya dan merupakan peninggalan puluhan tahun lalu yang penuh kenangan. Sayangnya, kios yang menempati gedung ini tak sebanyak yang dulu buka di seberang Taman Sri Gunting.
Menurut pedagangnya,
pasar ini banyak dikunjungi pencinta barang kuno dan lawas dari berbagai daerah di Indonesia dan juga para wisatawan.
Banyak juga yang mencari uang kertas lama untuk dijadikan hiasan seserahan atau
mahar. Pasar ini juga apik untuk menjadi latar foto-foto Sedulur yang cantik dan estetik, hehe. So, kalau Sedulur berkunjung ke Semarang, jangan lupa menjelajahi pasar
klitikan ini ya! Seru!
32 Komentar
Mbak, ini yang deket kantor SM kah? Kalo iya, aku pernah ke situ kayaknya, ada banyak banget kaset jadul sebangsa Nike Ardilla, Pance F Pondaag, Endang S Taurina gitu. Unik2 banget... Semoga tempat yang sama sepertinya lihat fotonya yang pernah kukunjungi. Cuma ragu betul nggak
BalasHapusSuasananya vintage banget ya mba, barang barangnya serasa punya nilai yang tidak bisa diungkapkan.. Rasanya kaya nostalgia jaman pake sentor, ehh
BalasHapusEnak ya sekarang kalau berburu ga kepanasan. Kapan-kapan main ke sini, ah
BalasHapusSeru juga loh menelusuri pasar antik, kadang bisa ketemu barang yang kita cari-cari dari lama ya mbaa
BalasHapusAku pernah ke sini juga dg teman2..wah..asyik melihat barang2 antik di sana. Tahu-tahu sudah sejam lebih..haha...
BalasHapusSudah lama sekali sepertinya aku tidak ke Kota Lama SMG. Terakhir ke Kota Lama SMG mungkin pas tahun 2020. Dulu aku juga sering lihat pedagang barang antik di sekitar Taman Sri Gunting itu, Mbak.
BalasHapusKemaren banget malam minggu mampir ke kota lama, pasti gak pernah skip liat toko barang antiknya disitu. Ada buku buku novel kuno yang harganya 35K an, langsung cuss beli, jadi kalap deh.
BalasHapusPernah lihat tapi belum sampai menyusuri diriku teh, pengen juga kapan-kapan belanja di sini. Ajak-ajak ya Teh kalau jalan
BalasHapusLho aku malah baru tau kalau ada pasar barang antik di kota lama. Tapi tutupnya jam 4 sore ya Mbak?
BalasHapusWah Semarang emang penuh pesona mbak, bahkan pasar barang antik aja bisa kita jadikan latar berfoto yang instagramable mengabadikan moment ya. Apalagi kalau jeli bisa dapat harga start dari 10 K aja wahh, jangan - jangan dari mata bisa jatuh ke dompet wkwkwk saking lucu-lucunya ya koleksinya pantesan diburu dan didatangi orang-orang dari seluruh Indonesia.
BalasHapusWah aku juga sempat nih mampir ke sini tahun lalu, iseng aja jalan kaki dari Simpang LIma ke Kota Lama trus lihat-lihat barang antiknya. Seru sih serasa nostalgia melihat barang-barang lama yang pernah aku temui dulu waktu kecil
BalasHapuswhaaa bakal lama banget berkunjung ke pasar barang antik satu ini. Melihat satu persatu barang kuno yang jarang ditemui di masa sekarang. Aku juga ingin lihat koleksi kartu posnya, mbak, udah lamaaa enggak berkirim surat dengan perangko. Oh ya, apa bisa nawar?
BalasHapusWah, ternyata ada ya pasar barang antik di Semarang? Kok aku terlewatkan ya hahaha mesti remedial nih kapan2 ke sana :D Suamiku yang demen banget belanja dan koleksi benda2 kuno. Ceret, setrika jadul itu menarik ya. Ada lampu2 hias yang cantik, kudu diborong kayaknya wkwkwkwkw :D Jangan lupa foto2 biar afdol :)
BalasHapusAku suka nih liatnya, berburu barang cantik di pasar loak, pernah kulakukan di Surabaya dan Jakarta, keren-keren ya kalau bisa memilih dan memadu padankan barang vintage dengan dekorasi rumah yang moderen
BalasHapusWahh penasaran ama noveletnya alm Bu Dini, yg judulnya apa ya, Mbak? Seruu ya hunting di pasar barang bekas karena isinya tak terduga, kalau beruntung bisa dapat barang langka, bagai dapat harta karun.
BalasHapusWaktu terakhir ke Semarang tuh, aku pernah membeli properti foto di Pasar Lama Semarang ini loh. Karena waktu itu masih demen banget ngumpulin barang-brang vintage dan pas ada lagi yang dicari jadilah ku beli.
BalasHapusAsyik bisa cari barang klitikan ditempat yang teduh ya mbak. Dan kalau jeli emang bisa aja lho nemu barang bagus, kuno, namun harganya murah.
BalasHapusUang kuno pasti identik dengan pasar loak ya? Hehe... Pernah denger calon pengantin, mereka beberapa kali mengunjungi pasar loak alias pasar barang antik gitu ya, mereka mau cari uang kuno untuk bisa menyempurnakan jumlah maharnya
BalasHapusBaru tahu aku kalau di Semarang ada pasar barang antik.
BalasHapusBertambah lagi nih referensi buat para pencinta barang antik.
Lagi~lagi baru tahu juga kalau barang antik itu ada kategorinya, kuno, antik, djadulan.
Aku percaya, pasti semua punya peminat masing~masing ne!
Di rumah aku punya piring makan warisan dari opung (kakek) dari pihak mamakku.
Setiap menatapnya, kenangan akan kakek dan nenek langsung berkelebat.
Loh ada kartupos juga ya di klithikan? Waaahh mau juga dong. Kapan2 yuk ke sana lagi, ajakin aku dooongg...
BalasHapusAku pernah mampir ke Pasar Klitikan yang di kota Lama belakang gereja Blenduk, duuh emang lucu2 banyak barang antiknya.
BalasHapusAda temen juga kemaren beli kartu pos sama hiasan2 gitu deh.
Nanti kapan2 mau mampir lebih lamaa ke pasar antik ini.
Barrrruuu sekali ini aku merasa relate dan bangga bisa bilang ke ka Dew.. Aku kemarin liburan mainnya ke siniii.. ka Deeww..
BalasHapusSo Happy!
Karena ternyata Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang ini memberikan banyak sisi yang bisa didatangi wisatawan. Menurutku, lengkap banget koleksinya dan kalau punya rumah dengan desain vintage, bisa banget cari printilan ornamen untuk hiasannya di Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang ini.
Kalau ke Semarang jadi mau kesana deh. Saya suka dengan barang2 antik. Sapa tau ada barang unik jaman2 saya remaja.. Hahaha..
BalasHapusTerima kasih untuk informasinya mbak. Sepertinya barang antik dan kuno di sini cukup lengkap ya. Om aku tuh suka banget mengkoleksi barang antik seperti ini
BalasHapusTerima kasih untuk informasinya mbak, aku jadi tau tempat ini. Sepertinya tempat ini memang cukup lengkap ya untuk barang antik dan kunonya. Aku akan kasih tau om ku, karena beliau suka banget koleksi barang antik kaya gini
BalasHapusTerima kasih untuk informasinya mbak, aku jadi tau tempat ini. Sepertinya tempat ini memang cukup lengkap ya untuk barang antik dan kunonya. Aku akan kasih tau om ku, karena beliau suka banget koleksi barang antik kaya gini
BalasHapusTerima kasih tulisannya. Saya senang baca postingan pengalaman pribadi traveling ke tempat-tempat bernuansa "lama" dengan foto-fotonya.
BalasHapusWah, seru banget bisa jalan jalan ke tempat pasar antik seperti ini
BalasHapusNanti kli ke Semarang, aku mau mampir sini ag
wah bagi yang suka barang-barang vintage ini beneran surga ya mbak bisa blusukan seharian kayaknya nyari barang antik di sini
BalasHapuskayaknya ini harus dimasukin list yang harus dikunjungi kalau ke Semarang ya mak. aku seneng banget blusukan ke pasar2 antik kayak gini. kalau difoto cakep2 soalnya semua spotnya
BalasHapusKalau ke sini aku suka nyari kamera Analog
BalasHapusRasanya pengen balik nyuci klise foto, masukin roll hingga memasukkan ke dal album khusus
Meski sekarang semua serba digital
Pas ke Semarang dulu kayaknya belum sempat mampir ke pasar lama ya mbak, atau lokasinya masih yang dekat gereje blenduk itu kah?
BalasHapus