Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang

Morning Sedulur,

Bulan lalu, sekolahku mengadakan kegiatan PLS atau Pelajaran Luar Sekolah. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2022. Tujuan PLSnya adalah Grand Maerakaca, Museum Ranggawarsita, dan yang terakhir Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang. Kali ini, tujuannya tidak jauh tapi yang penting kami dapat ilmu dan bisa bersantai sejenak sebelum ujian akhir semester, hehe. Sudah hampir dua tahun sekolah tidak mengadakan acara jalan-jalan karena pandemi dan akhirnya kami bisa piknik bersama lagi. Senangnya hati ini, hehe. 

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Berpose di depan anjungan rumah adat di Grand Maerakaca

Kegiatan PLS dimulai dengan berkumpul di Terminal Sisemut Ungaran, pada pukul 07.30 WIB. Kemudian siswa-siswi SMP memasuki bus sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya.

Pertama kami mengunjungi Grand Maerakaca terlebih dahulu, Grand Maerakaca merupakan Taman Mini Indonesia Indah versi Jawa Tengah. Grand Maerakaca berada di Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144.

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Rumah adat Pati

Grand Maerakaca merupakan Taman Mini Indonesia Indah versi Jawa Tengah. Berisi berbagai rumah adat khas berbagai kabupaten di Jawa Tengah. Grand Maerakaca berada di Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144.

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Rumah adat Pemalang

Di Grand Maerakaca terdapat 35 anjungan yang menunjukkan daerah kabupaten di Jawa Tengah. Anjungan-anjungan tersebut diantaranya Anjungan Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, Surakarta, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Magelang, Kabupaten Semarang dan lainnya.

Saya mengelilingi Grand Maerakaca dan mengunjungi beberapa rumah adat di sana. Saya mengujungi anjungan Kendal. Di dalam rumah adat tersebut, terdapat manekin seorang pria menggunakan baju adat Kendal. Ada juga barisan foto bupati-bupati Kendal yang pernah menjabat dipajang di dinding.

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Anjungan Kabupaten Jepara

Kemudian saya juga berkunjung ke anjungan Kota Salatiga. Di dalamnya terdapat lemari pajang yang isinya beberapa katalog tentang Salatiga. Dari katalog tersebut saya jadi mengetahui lebih banyak tentang Kota Salatiga. Seperti Hari Jadi Kota Salatiga yang diperingati setiap tanggal 24 Juli, juga tradisi kirab oncor (pelita bambu) dan air kendi yang berasal dari sumber mata air masjid-masjid tua di Salatiga sebagai rasa sukacita menyambut datangnya bulan Ramadhan, tradisi Megengan.

Grand Maerakaca ini lokasinya berdekatan dengan laut, karena itu terdapat hutan mangrove disisinya. Hutan Mangrove ini bermanfaat untuk menghindari terjadinya abrasi pada daratan, juga berfungsi sebagai pemecah ombak besar. Selain itu Hutan Mangrove juga berfungsi sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut.

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Pohon mangrove yang lebat

Berwisata Edukasi di Grand Maerakaca Semarang
Pemandangan di Grand Maerakaca siang itu

Hutan Mangrove harus dijaga dan dikembangkan, bisa dilakukan dengan cara penanaman pohon mangrove di daerah pinggir laut. Juga bisa dengan penanaman kembali dan mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya hutan mangrove ini. Oh iya, jadi ingat waktu TK aku pernah menanam pohon mangrove di Dusun Tirang Semarang bersama Ibu guru dan teman-teman sekelas. Kami naik perahu kecil menuju dusun itu. Setiap pohon yang ditanam diberi nama penanamnya. Sekarang pasti pohon mangrovenya sudah besar ya. Jadi ingin kembali ke sana melihat pohon kami. 

Grand Maerakaca ini ini kita juga bisa menaiki perahu motor dan perahu dayung, dengan harga yang terjangkau untuk dompet siswa. Kita juga bisa membeli minuman dan mi instan kemasan di warung yang tersedia di dalam Grand Maerakaca. Setelah capek berkeliling, akhirnya kami berkumpul di bus dan melanjutkan perjalanan ke Museum Ranggawarsita Semarang. 

Penulis: 

Nailah Aieola Nabihah, Ungaran

Posting Komentar

35 Komentar

  1. jalan jalan ke Semarang jangan lupa beli lumpia. ini tempat yang mbak kunjungi menarik yah... jadi alternatif kalo mau ke Semarang

    BalasHapus
  2. Ya ampuunn rinduuu bgt bisa jalan² bareng teman kayak gini yaaaa

    Anakku SMP jg ga ke mana2
    Moga pas SMA ini bisa explore banyak tempaattt

    BalasHapus
  3. Wahh ini kalau di Jakarta kaya Taman Mini yaaa, mbak?
    Jadi penasaran sama anjungan-anjungan di Grand Maerakaca ini. Aku ke Semarang baru ke bukit gombel ama simpang lima aja, haha. Eh sama pantai Marina sing. Belum pernah kemana-mana. Kapan-kapan agendakan ah keliling kota Semarang. Penasaran sama kota tua juga aku tuh.

    BalasHapus
  4. Grand Maerakaca ini menarik untuk dikunjungi :) Mesti main ke semarang lagi nih, kemarin2 ga tau tempat ini hihihihihi :D Berada di dalam hutan mangrove sepertinya seru yach. Kepengen menyusuri sungai dengan perahu sambil mendayung gitu. Kira2 ada binatang apa ya di sana?

    BalasHapus
  5. Aku tuh jalan2 ke hutan mangrove baru di Jogja aja, Semarang belom hihihi :) Inging ajak anak2ku menanam mangrove dan tanaman2 lainnya, sepertinya menyenangkan banget ya. By the way, kepo sama baju adat yang ada di anjungan Kendal hehehe.

    BalasHapus
  6. Wah enak yah kalau udah ngga pandemi, bisa PLS. Anak-anak pasti bakal seneng banget ke Grand Maerakaca yang merupakan Taman Mini Indonesia Indah versi Jawa Tengah. Bisa belajar banyak rumah adat, sekalian wisata edukasi kan.

    BalasHapus
  7. Nailah, tante Rien baru tahu ada Grand Maerakaca, TMII nya Jawa Tengah. Namanya indah, Maerakaca. Ada kah arti khusus dari nama itu?

    BalasHapus
  8. Wah lengkap ya Grand Maerakaca Semarang ini. Selain ada 35 anjungan kota/kanupaten di Jawa Tengah juga ada laut dan mangrove. Pas buat wisata edukasi ini. Terima kasih ceritanya Kak Nailah:)

    BalasHapus
  9. saya yang disemarang malah belum pernah yang dimangrove itu mba, kalau grand maerokoco pernah sih heheheh

    BalasHapus
  10. Asik banget di sekolahnya ada PLS gini. Gak bosen dong ya duduk-duduk aja di kelas. Kalau belajar langsung dari mengunjungi alam gini pasti lebih berkesan dan lama ingatnya. DIbandingkan cuma menghapal.

    BalasHapus
  11. saya dulu pernah main juga ke Maerakaca tapi baru ngeh ada hutan Mangrovenya. Grand Maerakaca ini sering jadi tujuan wisata pengetahuan anak-anak sekolah yah

    BalasHapus
  12. Hutan Mangrove banyak manfaatnya buat lingkungan bahkan bisa dijadikan oleh-oleh juga ya. Ah aku belum pernah ke Semarang euy

    BalasHapus
  13. Aduh seru banget ini bisa wisata ke tempat kayak gini. Adeeeem lihatnya. Bareng keluarga kayaknya seru deh ke sini. 😍

    BalasHapus
  14. Konsep wisata edukasi tidak akan pernah mati. Karena anak-anak terus aja lahir kemudian membutuhkan edukasi yang bisa mereka dapatkan saat berwisata. Tempat wisata edukasi seperti Grand Maerakaca sangat menarik dan bisa dijadikan salah satu tujuan wisata kalau nanti ke Semarang

    BalasHapus
  15. Menarik nih, siapa tahu mudik tahun depan bisa mampir Semarang, aku tuh pingin Lumpia belum kesampaian hahaha dua tahun lalu cuma mampir sebentar di Semarang, padahal ada banyak tempat menarik yang bisa didatangi bersama keluarga.

    BalasHapus
  16. Wah, seru banget ini. Aku baru tahu rumah khas Pemalang, atap gentengnya itu khas banget ya mbak. Bagus banget ada tingkatannya gitu

    BalasHapus
  17. Woohh ada TMII di sana juga hehehe
    Wah jadi pada dasarnya ini seperti ada hutan mangrove ya mbak? Bisa naik perahu juga di sana. AKu tahu yang mirip2 gini di Surabaya. Bagus nih dijadikan tempat wisata supaya terjaga hutan mangrove-nya krn bagaimanapun juga bisa mencegah masyarakat dari bencana alam yaa.

    BalasHapus
  18. Semarang itu bukan hanya Kota Tua, atau Simpang Lima. Tapi masih banyak lokasi lain ya...
    Sepuluh tahun lalu ke Semarang wah kangen pengen melancong lagi

    BalasHapus
  19. wah banyak juga ya, anjungan di jawa tengah. itu bentuknya beda-beda semua ya anjungannya?

    BalasHapus
  20. Asik juga ya mbak bisa jalan jalan ke Grand Maerakaca Semarang ini
    Nanti kalau aku ke Semarang, mau mampir sini ah

    BalasHapus
  21. Aah...suka banget wisata alam yang bisa membuka mata kita untuk senantiasa menjaga lingkungan dan harganya pun ramah di kantong.
    Grand Maerakaca Semarang bisa jadi tempat wisata bersama keluarga.

    BalasHapus
  22. Dulu sebelum tahun 2000 pernah main ke Maerokoco, taman mininya Jawa Tengah...mungkin sekarang makin keren makin lengkap ya. Kapan2 pingin main kesana lagi deh... Suka baca tulisan Mbak Nae..

    BalasHapus
  23. Ke Maerakaca selain jalan-jalan bisa belajar ya, Mbak. Kapan-kapan ke sana ah ajakin anak, apalagi suamiku sekarang di Semarang. Dekat.

    BalasHapus
  24. Asik banget kak Nai bisa belajar selain di kelas. Aku selalu excited tuh kalo ke hutan mangrove, berasa adventure kaya di film 😂

    BalasHapus
  25. Seru yaa, bisa jadi salah satu destinasi untuk liburan anak. Bisa lihat aneka rumah adat, eh bisa sekalian cobain sensasi naik perahu dayung maupun perahu motor juga.

    BalasHapus
  26. Jadi penasaran nih...baru sekali ke Semarang dan belum sempat jalan kemana2 kecuali beli lumpia saja

    BalasHapus
  27. wah nailah seneng yah jalan-jalan sama bu guru dan teman-teman ke tempat seperti ini. lumayan bisa menghadirkan suasana baru dan jadi bahan tulisan ya nailah. ngomong-ngomong sempat ngedayung perahu ngga?...

    BalasHapus
  28. Dulu pernah berkunjung ke sini, taman mininya Jawa Tengah, mungkin sekarang tambah lengkap dan keren ya mbak Nai..

    BalasHapus
  29. Wah keren, tempat wisata yang edukatif banget. Jadi ndak bosan kalo misalnya kadang tujuannya museum. Semoga ada kesempatan untuk mampir ke sana

    BalasHapus
  30. Tadinya mikir dalam satu hari bisa ke sana ke sini ternyata semua ada dalam Grand Maerakaca ya, versi mininya Taman Mini Indonesia Indah - Jawa Tengah.

    Dan ada hutan mangrove juga! Jadi komplit pengetahuan yang didapat selama PLS!

    BalasHapus
  31. Aku baca berulang kali lho, oh ternyata Nailah yang nulis awesome, jadi ingin kak vinka bisa nulis juga di blog . Aku selalu suka lihat hutan magrovenya

    BalasHapus
  32. Udah lebih dari 20 tahun yang lalu sejak terakhir kali aku ke Maerakaca mba. Dulu tuh ke sana bareng keluarga. Sekarang makin bagus ya.

    BalasHapus
  33. wah sayang waktu ke Semarang aku ga mampir ke Gran Marakaca ini. Besoklah insya Allah akhir tahun main ke sini. Tempatnya cakep ya mbak dedew. bisa ngajak anak-anak juga nih main ke sini

    BalasHapus
  34. Nai...tulisanmu terasa lebih news daripada tulisan emakmu... I love it

    BalasHapus