Morning Sedulur,
Bagaimana kabarnya? Masih semangat beraktivitas di rumah? Alhamdulillah, sebagai blogger pekerjaan bisa dilakukan di rumah jadi situasi di rumah saja tak terlalu berpengaruh pada pekerjaan. Tapi, memang ada kalanya aku jenuh sekali di rumah tapi tak berani pergi jauh-jauh. Nah, minggu lalu aku mengunjungi suatu tempat untuk mengusir kejenuhan. Tempat apakah itu? Mal? Hehe, belum berani kalau akhir pekan.
Pasar Tanaman Pingli di Ungaran |
Ya, memandangi tanaman memang menghibur dan bikin rileks ya. Merawatnya juga membuat kita semangat. Tak heran, kalau kios tanaman menjadi laris-manis dikunjungi orang.
Termasuk Pasar Tanaman Pingli yang setiap akhir pekan ramai dikunjungi orang. Memang agak telat ya aku main ke sini, maklum pencinta tanaman newbie jalur corona, hihihi. Baru tertarik tanaman ya baru-baru ini saja. Pasar Tanaman Pingli ini sudah berdiri sejak 2017.
Salah satu kios yang menjual buah-buahan Mengapa namanya Pingli? Karena lokasinya memang terletak di pinggir kali atau sungai. Pasar tanaman ini terdiri dari banyak kios tanaman yang berjejer rapi saling berhadapan. Pemiliknya pun berbeda-beda. Ada nama kiosnya masing-masing, lho. Hanya aku tidak terlalu memperhatikan plang nama kiosnya, hehe.
Saat aku ke sana, memang cukup
ramai pengunjungnya. Tapi, tetap jaga jarak dan pakai masker, kok. Parkiran juga
cukup luas dan kita akan dipandu tukang parkir. Pemandangannya cantik lho, Gunung
Ungaran nampak jelas kalau cuacanya sedang cerah. Kami pun memarkir motor dan
berjalan kaki menuju salah satu kios tanaman.
Duh, asli menggiurkan. Tanamannya beraneka ragam. Mulai dari pohon buah, tanaman hias hingga jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, sirih, serai, dan banyak lagi lainnya. Apalagi ada salah satu kios yang menjual aneka anggrek cantik.
Berbagai jenis tanaman yang sedang hits nampak makin cantik dalam pot mulai dari janda bolong, aglonema hingga lidah mertua. Beberapa pengunjung antusias menanyakan jenis dan harga tanaman yang dipajang. Menurut salah satu pemilik kios, yang laris diborong saat pandemi adalah tanaman hias dan tanaman empon-empon.
Bunganya cantik dan bisa ditawar |
Peralatannya lengkap |
Ada juga beberapa kios yang khusus menjual aneka pot, tanah, pupuk dan berbagai perlengkapan untuk bercocok-tanam dan juga ramai dikunjungi pembeli. Aku lihat kiosnya cukup lengkap ya isinya mulai dari aneka pot hingga berbagai tanaman dalam pot. Menggiurkan sekali untuk pencinta tanaman untuk jajan. Hehe. Jadi, jangan lupa bawa uang tunai yang banyak yaaa.
Setelah berkeliling, ternyata ada dua warung makan di area Pingli ini. dan kalau tidak salah lihat, ada musala ya di pojok area. Aku memasuki salah satu kios tanaman dan tertarik dengan salah satu tanaman keladi putih yang subur di dalam kantong.
Ternyata, harganya bisa
ditawar lho dan kita dipilihkan penjualnya mana yang bagus untuk diangkut
pulang. Aku juga membeli sekarung tanah untuk media tanam seharga Rp10.000. Aih,
senangnya hatiku!
Angkringan Kembang |
Kalau capek berkeliling, kamu bisa mampir ke Angkringan Kembang masih dalam area Pingli. Menunya cukup banyak lho mulai dari nasi ayam bakar, nasi bakar pedo hingga indomie rebus. Makanan ringan juga beraneka ragam misalnya kentang goreng, ceker bakar, tahu kemul dan tahu isi. Harganya pun terjangkau kok. Kalian bisa duduk-duduk di sini menikmati taman bunga dan gemericik air di kolam ikan depan angkringan. Jadi, ingin piknik tipis-tipis, bisa main ke Pasar Tanaman Pingli di Ungaran, ya.
Pasar Tanaman Pingli
Jalan Pattimura Ungaran (Seberang Melva Balemong Resort)
23 Komentar
Aduhaiii, menyenangkan sekali kalo jajan tanaman kayak gini mbaaa
BalasHapusaku pas pandemi ini juga demen bgt lihat TOGA, tanaman serba ijo, bunga2
tapi yg gemar bercocok tanam ibu mertuaku siih, aku bagian siram2 doang wkww
Duh, jadi mupeng sarapan di Angkringan kembang nihh, mau nyemil tahu kemul.
BalasHapusIni tuu surganyaa bagi mereka pecinta tanaman, lengkap banget.
Cakep-cakep banget bunganya, pantesan mbak Dedew sampai ngeborong :)
BalasHapusJanda bolongnya di sana berapa mbak hehehe
aku baru ketemu sama salah satu orangtua yang ikhtiar jualan bunga tapi terkena dampak luarbiasa saat pandemi seperti sekarang ini
BalasHapusDi mana mana sama ya, tanaman menjadi penghibur diri dan semua harga jadi berubah.
BalasHapusDi sini juga ada, kios tanaman yang pinggir kali, apa memang konsepnya begitu ya. Hehhe mungkin pas saja.
Aku juga mulai kembali semangat lagi merawat tanaman dan rutin menyirami. Soalnya suamiku bilang, beli pot mahal, masa enggak dirawat.
Walopun toko-toko tanaman ada di beberapa titik lokasi di kotaku tapi kalo tiap weekend (Sabtu & Minggu) udah ada lokasi khusus bagi penjual & pembeli dengan minat tanaman juga hewan peliharaan. Baca artikel ini, tentang pasar tanaman Pingli, makanya jadi teringat dengan lokasi yang jualan tanaman tiap weekend di kotaku hehe.
BalasHapusdudududuu masuk sini bawa uang segepok juga ambyar ya Dew,
BalasHapusIbuku menolak tuh dibawa ke tempat kayak gini, katanya bisa kalap hihiihiiii
"untung " juga ada pandemi, buat para pedagang tanaman hias pingli,
semakin mempertebal pundi pundi ya
Cantik banget bunganya. Fan terlihan sederhana n simple. Aku suka liat begini tp gak telaten urusan nyiramnya. Heu
BalasHapussekarang lagi tren ya, Mba kegiatan menanam ini. Tapi saya tuh bertanya2, kenapa ya kok saya nggak pernah sukses dalam urusan tanam menanam.. hiks
BalasHapusSaya belum telaten mengurus tanaman. Tetapi, tetap suka kalau diajak melihat tanaman yang bagus-bagus kayak di sini. Kayaknya segala jadi pengen dibeli :)
BalasHapusSekarang menanam tanaman hias memang lagi ngetrend ya, banyak yang senang membuat rumahnya terlihat asri. Saya sendiri gak borong bunga, karena sudah ada sejak dulu hehehe.
BalasHapusSenangnya lihat banyak tanaman, gemes ya mbak pengen diborong semua. Hobi yang bermanfaat ini tanam-menanam buat mengurangi stres
BalasHapusduhh pasti pengen beli semuanya ini klo aku jalan jalan kesana
BalasHapushehe sejak pandemi aku lagi hobi berkebun mbak, nanam sayuran dan kaktus
Aku kok malah pengen ke angkringannya aja ya. Kan asik makan sambil nikmatin suasananya
BalasHapusNamanya koq lucu banget sih Pingli aliasnya itu yang bikin tambah ketawa hehehe. Aku pun senang datang ke tempat jual bunga seperti ini.
BalasHapusYuhuiiii, minggu lalu dari tawangmangu juga lihat banyak tanaman hias yang lucuk-lucuk. Btw, jadi mupeng pengen ke Ungaran dan berharap bisa mampir ke Pingli ini, lagi suka mbawa pulang tanaman hias yang ijo-ijo (pdhl gak pinter merawat sih)
BalasHapusAku kalau ke tukang tanaman gitu happy banget, apalagi lihat anggrek tapi aku gak mau beli karena takut patah hati. Hahahahaa.. Jadi selama ini tanaman di rumahku gak ada yang mengeluarkan bunga, rata-rata daun semuanya.
BalasHapusAku paling suka sama hijau-hijau, tapi paling gak bisa merawatnya.
BalasHapusHeuheuu, kapan lalu nanem bunga, sekarang bunganya uda di surga, hiiks~
Alhamdulillahnya,
Dirumah suka ada Pak Kebun yang kerap mampir sebulan sekali buat membantu menata kebunku.
Pingli Ungaran asik yaah..
Bisa lihat-lihat dan menikmati sajian restorannya.
Wah, koleksinya banyak banget. Jadi bisa pilih bermacam macam bunga. Sekarang nggak zaman belanja ke mall, ganti haluan belanja bunga ya mbk. Asik banget ada angkringannya, kalo laper atau haus tinggal pesan.
BalasHapusDuh bikin mupeng. Kepengen deh ih belanja tanaman. Halamanku masih banyak yang kosong. Tapinya, aku kurang telaten ngurus tanaman. Huuhuhu
BalasHapusKalau suami ke pasar pingli, duu bisa seharian betah lupa pulang kayaknya hehe sementara saya nungguin di angkriman sambil olahraga gigi😁
BalasHapusByuuuh
BalasHapusKalau dilihat mamaku bakalan kalap banget ini belanjanya bahkan dikirim kargo karena saking sukanya
potnyaaaaa pilihannya banyaaakk, waini godaan di masa pandemi adalah merawat tanaman.
BalasHapus