"Ayah, terima kasih sudah bekerja keras untukku.."
Kemeriahan acara kuis dipandu Pak Yudi |
Bimo, seorang anak lelaki berusia sekitar 7 tahun, terbata-bata membaca puisi berjudul Ayah di panggung kecil. Puisi indah ini ia pilih dari buku kumpulan puisi karya anak SD Hj. Isriati Moenadi, Ungaran. Sekolah yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto No 29, Ungaran ini berpartisipasi di Festival Literasi Kabupaten Semarang 2019.
Kebahagiaan Bapak ibu guru |
Berbagai stan di Festival Literasi sore itu nampak ramai dikunjungi anak-anak dan orangtuanya. Jadi, siapa bilang anak-anak zaman sekarang tak tertarik dengan literasi? Hal ini tergantung cara kita mengemasnya untuk dinikmati oleh anak-anak.
Suasana stan SD Isriati Moenadi Ungaran |
Untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, Disdikbudpora Kabupaten Semarang mengadakan acara Expo Disdikbudpora yang meriah di GOR Wujil, Ungaran.
Kumpulan karya siswa SD Isriati |
Tulisan karya siswa SD Isriari |
Salah satu rangkaian acaranya adalah Festival Literasi Kabupaten Semarang yang diikuti oleh berbagai SD, SMP, Unit Pendidikan hingga Taman Baca Masyarakat di Kabupaten Semarang.
Tahun ini, Mimin Semarang Coret ikut berpartisipasi di acara meriah ini dengan ikut menjaga stan SD. Hj. Isriati Moenadi Ungaran. Tahun ini, empat SD di Kabupaten Semarang yaitu SD. Isriati, SD Assalamah, SDN Sidomulyo 3 dan SDN Reksosari 01 Suruh berkesempatan membuka stan sendiri.
Tampil membaca puisi |
Jadi, jangan lupa mampir ke stan SD Isriati ya di hari terakhir pameran ini, Sedulur akan menemukan berbagai aktivitas menarik di sana. Mulai dari membaca berbagai karya berupa cerpen, puisi, pantun serta komik para murid anggota Kelas Jurnalistik serta murid SD Isriati.
Tak hanya itu, Sedulur bisa mengajak anak-anak untuk menempel cita-cita mereka di pohon harapan. Ada pula penampilan anak-anak berbakat SD Isriati seperti melakukan percobaan sains, menyanyi, baca puisi, pantomim hingga mendongeng.
Mewarnai gambar |
Duta Literasi Kabupaten Semarang |
Untuk yang suka mewarnai dan melengkapi gambar, ada juga lho disediakan kertas untuk mewarnai dan krayonnya. Tak hanya itu, para pengunjung juga bisa memutar wheel of fortune lalu harus mengikuti petunjuk yang tertera di sana. Pengunjung kecil akan diajak unjuk bakat, menceritakan buku yang pernah dibaca hingga menjawab pertanyaan bapak ibu guru untuk mendapat hadiah menarik. Seru, kan!
Tulisan karya Siswa Kelas Jurnalistik |
Majalah SD Isriati Moenadi |
Cerita pengalaman menulis
24 Komentar
Aaakk, seruu banget nih EXPO Disdikbudpora-nyaaa
BalasHapusAnak2 jadi bisa berkreasi sekaligus menambah wawasan dan pengalaman yaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
wah judul puisinya bikin mules bacanya hehehe apalagi kalau dengerin langsung Bimo baca puisi tentang AYAH :) seru nih mba
BalasHapusMenurutku acara dan apresiasi literasi zaman sekarang malah lebih bagus dan banyak ketimbang zaman aku kecil dulu. Dulu pas aq sekolah. paling mentok juga lomba mengarang ama mading. Kalau sekarang malah lebih seru.
BalasHapusWah...skrg banyak sekolah yg juga memperingati Festival Literasi, ya. Senang lihatnya. Kemarin di sekolah anakku juga. ADa lombs2, puisi dan poster juga.
BalasHapusAnak sekarang tuh keren2, literasinya juga oke. Aku umur segitu masih gak ngeh soal tulis menulis, puisi. Maju di depan ya takut2
BalasHapusNah bener, kayaknya memang itu. Anak-anak bukannya gak suka dengan literasi, tapi acaranya yang kurang menarik buat mereka. Dengan dibuat acara yang menarik, terusnya juga mereka dilibatkan seperti di expo itu, baik karya tulis mereka atau karya kriya mereka, mereka pasti pada antusias. Kudu sering-sering nih dibuat acara begini.
BalasHapusWah keren banget acaranya, enggak tau deh kalau di bandung ada enggak ya acara kaya gini, kan seru...
BalasHapusSeru banget acara Expo Disdikbudpora. Anak-anak jadi semakin mencintai literasi. Mereka nggak akan bosan dengan berbagai pengalaman seru yang didapatkan. Bisa jadi kenangan manis buat anak-anak.
BalasHapusAcara Festival Literasinya kereen sekali, deh! Bisa mengajak anak-anak untuk mencintai literasi sejak dini.
BalasHapusSemoga daerah lainnya juga bisa seperti Semarang
Acara yang menarik nih, apalagi ada pameran hasil karya anak juga. Semoga dengan acara-acara seperti ini bisa meningkatan kesadaran literasi anak-anak secara khusus dan semua orang secara umum.
BalasHapusKayaknya waktu tiga hari di Expo Disdikbudpora. Kurang ya mba biar lbih semangat lagi siswa2nya mnunjukkan bakatnya masing2 bangga bngt deh
BalasHapusIih keren ih, anak SD bisa ikut buka stand literasi di acara expo. Semoga bs jadi pengalaman buat mereka, kelak pas dewasa. Gutlak adek2 Hj. Isriati Moenadi Ungaran. Perkaya terus ya literasi Indonesia.
BalasHapusSeneng yah menempelkan cita2 di pohon harapan, semoga semua cita - cita nya tercapai, aamiin.
BalasHapusBuat anak-anak, acara seperti ini membuat bahagia. Apalagi bisa tampil di hadapan umum ya Min.
BalasHapusAku seneng banget ada acara yang mengajak anak-anak untuk dekat dengan buku.
BalasHapuskarena kan zaman sekarang anak-anak paling seneng apa...?
Nonton.
Semoga acara Expo ini gak hanya berlangsung di Semarang.
Tapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.
udah lama gak datang ke eventt setipe expo disdikbudpora deh mba, banyak hal yang bisa didapat pastinya
BalasHapusAcaranya edukatif banggett yak.. Anak2 bisa belajar banyak dengan cara yang menyenangkan
BalasHapuswow 7 tahun sudah bisa berpuisi, hebat juga. memang sedari kecil bagus diajarkan literasi, sehingga kebawa sampai besar. karena memang kesadaran literasi kita agak kurang
BalasHapusInspiratif banget ini acaranya ya mbak, anak anak kalau diajak seseruan kayak gini seneng ya, jadi muncul deh kreatifitas dan bakat mereka. Moga diikuti oleh sekolah sekolah yang lainnya
BalasHapusAnakku pasti suka kalo ada beginian. Apalagi ada mewarnai. Keren loh mba acaranya edukatif.
BalasHapusSeru ya...jadi ingat pas SD dulu saya juga paling suka baca puisi. Puisi favorit krawang bekasi..hihi..lumayan sering ikutan lomba. Memang baca puisi tu favorit anak2 ya..
BalasHapusTernyata banyak juga ya anak-anak yang sangat tertarik dengan dunia literasi. Semoga akan semakin banyak wadah seperti ini.
BalasHapusMungkin karena sekarang yang sering muncul di media adalah anak-anak yang enggak begitu ngeh dengan literasi sehingga kita berpersepsi kalau dunia literasi ga begitu diminati ya mbak. Padahal malah kebalikannya, skrg banyak anak-anak yang suka banget dengan dunia ini
BalasHapusWah keren yah festival Literasi juga ada di Semarang..semoga anak-anak Makin banyak yang suka baca buku karena belakangan ini semakin berkurang peminatnya.
BalasHapus