Halo, Waktu itu adalah hari Sabtu, dimana anak-anak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kami, anak-anak kelas Jurnalistik SD Hj. Isriati Moenadi Ungaran disuruh mengikuti kelas Jurnalistik lebih awal. Hm, ada apa ya?
Kunjungan Ke Perpusda Kabupaten Semarang |
Teman-temanku bertanya-tanya, dan penasaran. Mereka penasaran kenapa kami disuruh mengikuti kegiatan ekstra lebih cepat. Ternyata, kami mau ke Perpustakaan daerah di Ungaran! Perpusda Kabupaten Semarang ini, tak jauh dari sekolah kami.
Di sekolahku ada perpustakaan sekolah, biasanya Kelas Jurnalistik belajar menulis di sana. Biasanya kami belajar menulis cerita dan membaca buku. Bu Dedew juga sering membacakan buku cerita. Sayangnya, di perpustakaan sekolahku kebanyakan buku pelajaran. Buku ceritanya sedikit.
Asyik banyak buku cerita |
Aku dan teman-teman naik ke mobil angkutan sekolah yang dipakai oleh beberapa anak. Semuanya excited banget, Bu Dedew juga membagikan permen-permen kepada kami
Tak lama, mobil angkutan sekolah sampai ke Perpusda Kabupaten Semarang. Murid-murid langsung keluar dari bus, Bu Dedew menghitung jumlah anak. Setelah dihitung, kami masuk ke Perpusda.
Kami langsung naik ke lantai atas.
Banyak adik kelasku yang ikut Jurnalistik lebih memilih menaruh tasnya ke tempat penitipan di lantai bawah. Setelah itu, kami mengisi buku tamu di komputer. Lalu, aku dan beberapa temanku dari kelas 5 Kartini menaruh tas di penitipan barang yang di lantai atas.
Bertanya pada ibu perpus cara mendaftar jadi anggota |
Semuanya masuk ke area buku anak-anak. Banyak yang super senang karena di perpustakaan daerah banyak buku. Dan bermacam-macam buku yang tersedia. Ada novel, buku bahasa inggris, buku cerita horor, dan lain lain.
Ada yang mencari buku cerita hantu, ada yang mencari komik, dan lain-lain. Sedangkan dua temanku, Dulcie dan Angel lebih memilih mencari buku Matematika untuk kelas lima. Langsung pada asyik membaca buku. Tapi, ada yang bikin insta story, lho.
Lucunya, beberapa temanku yang pecinta KPop pergi ke tempat informasi. Dan teman-temanku bertanya kepada penjaga perpustakaannya.
“Bu, ada buku KPop nggak ya?” Tanya Dulcie.
“Apa?” Ibunya bertanya balik.
“Buku Pop. Yang kayak BTS gitu?” jawab salah satu temanku.
Ibunya bengong, dan menggeleng.
Aku tertawa, ternyata mereka KPopers banget. Hihihi.
Memilih buku bacaan |
Ibu penjaga perpustakaan membagikan formulir untuk menjadi anggota perpustakaan daerah. Kami juga diberi tahu caranya untuk mendaftar. Adik kelasku buru-buru menuliskan datanya dan segera ia masukkan ke dalam tas agar tidak hilang.
Setelah itu, Dulcie dan Angel memintaku untuk memfoto di berbagai tempat. Aku memakai gawai milik Bu Dedew. Saat kami mulai bosan, Bu Dedew mengajak kami ke salah satu fasilitas Perpusda ini.
Fasilitasnya adalah komputer. Setelah 30 menit bermain komputer, komputernya akan otomatis mati sendiri. Beberapa dari kami menonton film hantu di YouTube ada juga yang memutar video klip artis K Pop, dan ada juga yang memutar video komedi.
Setelah hampir satu jam di perpustakaan kami mengabari Bu Layin bahwa kami sudah selesai. Bu Layin, guru kami akan segera menjemput. Kami mengambil tas masing-masing, dan berfoto bersama di lantai bawah dan di depan perpusda.
Mengisi buku tamu di perpustakaan |
Bu Dedew pergi membeli beberapa roti. Dan, Bu Layin datang menjemput pakai motor. Bu Layin mencegat bus mini dan membayarnya. Kami naik bus itu dan menunggu Bu Dedew yang masih membeli roti.
Di mini bus, kami dibagikan roti yang dibeli Bu Dedew tadi. Kami diantar ke sekolah oleh supir bus itu, kami pun masuk ke sekolah dan mengikuti Pramuka.
Sungguh senangnya bisa pergi ke perpustakaan, ada beberapa anak yang bahkan belum pernah sama sekali ke perpustakaan daerah. Beberapa hari itu terisi dengan adanya obrolan tentang pergi ke perpusda.
Banyak juga teman-temanku yang mengajak orang tuanya pergi ke perpusda. Ada juga yang sudah menjadi anggota perpusda. Terimakasih Bu Dedew, yang sudah mengajak kami! (Kontributor: Nailah Aieola Nabihah, Ungaran)
20 Komentar
Serunya nih ke perpustakaan. Keren juga sudah ada pelajaran jurnalistik. Zaman saya belum ada hehehe.
BalasHapusSemangat terus ya, adik-adik...
Terimakasih kak, ke perpustakaan bareng bareng emang seru! 😄😄
Hapus-Nailah-
Wah asyik banget ya bisa berkunjung ke perpustakaan rame-rame bareng temen sekolah...mana perpusnya kece kakak jadi pengen..
BalasHapusLebih seru rombongan kak.. lebih rame😄
Hapus-Nailah-
Seru pasti belajarnya di luar kelas. Aku juga suka Kpop, Nailah 😂
BalasHapusBerarti sama dong kayak temen temen ku 😄😄
HapusSeneng lihat dedek dedek cantik mainynya ke perpustakaan hihihi
BalasHapusHihihi.. emang seru kok kak ke perpustakaan
Hapus-Nailah-
Saya senang membaca reportase adik Nailah ini. Jelas dan runtut. Pasti Bu Dedew asik sekali mengajarnya.
BalasHapusAnakku jg suka main di sini. Koleksinya lumayan bikin betah
BalasHapuswuish.. asyik banget. anak-anak sekarang makin mudah dapatin fasilitas ya. dulu kitanya susah banget.. hehe
BalasHapusBanyaklah membaca, Dik. Membaca itu jendela dunia. Dengan membaca wawasan akan makin bertambah.
BalasHapusPerpustakaannya keren, kagak kyk perpustakaan kami yg 'serem'
BalasHapusPerpustakaan, dimana pun selalu ngangenin
BalasHapusWaaah... ngajakin anak-anak buat cinta dunia literasi ya 😊
BalasHapusBuk dedeeeeeew...aku juga mai dong diajari more about jurnalistik.
BalasHapusAnyway, semoga ilmu buk dedew berkah dan berbuah pahala ya.
Salah satu tempat yang saya rindukan. Perpustakaan. Sudah lama tidak mencium aroma buku. Hikss
BalasHapusasyiknya bisa main ke perpusramai-ramai
BalasHapusEh, ada novel saya, De Liefde :-D
BalasHapustia Ngaran 3 Desember 2018 12.58
BalasHapusWah sueneng banget kalau tiap sabtu ke perpus. Selain dapat bacaan baru juga dapat permen dan roti gratis 😃😃