Dukungan Jawa Tengah Untuk Asian Games 2018

Morning Sedulur,

Kemeriahan Asian Games XVIII 2018 sudah sangat terasa di Jawa Tengah. Ajang olahraga se-Asia yang bakalan diikuti 45 negara ini akan berlangsung tanggal 18 Agustus-02 September di Jakarta dan Palembang.

Asian Games 2018 (Photo: Ajay Bhargav www.pexels.com)

Ajang pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali ini adalah pesta rakyat Indonesia. Diharapkan dengan event ini, masyarakat dunia akan melirik pariwisata Indonesia. Sport tourism ya Lur, istilahnya. Bagaimana ajang bergengsi seperti Asian Games 2018 ini akan menyedot wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.

Provinsi Jawa Tengah mengirimkan atletnya diantaranya dua atlet wushu yang saat ini berlatih di Cina yaitu Yusuf Widyanto dan Puja Riyaya.

Mari Bertanding (Foto: Victor Freitas www.pexels.com)

Ada juga dua pembalap downhill putri dari Semarang yaitu Tiara Andini Prastika yang berusia 22 tahun. Untuk pemanasan Asian Games, ia mengikuti Kejuaraan Asia MTB 2018 di Filipina dan meraih medali perunggu, keren ya Lur! Semoga Tiara lebih sukses di Asian Games 2018 ya.

Selain Tiara, ada Dimas Arif Fauzi dan David Aldi (bola tangan), Dewi Setyaningsih (loncat indah), Hening Paradigma (paralayang) dan Lavinia Tananta (tenis lapangan) yang juga berasal dari Semarang.  Kami siap mendukung kalian, Sedulur!

Dukung Sportivitas
(Foto: Snapwire www.pexels.com)

Walaupun tidak diselenggarakan di Semarang, tapi antusiasme masyarakat Jateng menyambut Asian Games ini begitu terasa. Begitu Sedulur menginjakkan kaki di Bandara Ahmad Yani yang baru beroperasi, kita sudah disuguhi gegap-gempita Asian Games 2018 yang akan datang sebentar lagi.

Banyak poster dan banner bergambar logo dan maskot Asian Games yang lucu menyambut kedatangan penumpang di Kota Lunpia ini.

Sedulur tentu sudah familiar kan dengan logo Asian Games 2018 yang terinspirasi dari bentuk Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menggambarkan Energy of Asia. Busur warna-warninya mewakili keberagaman budaya di Indonesia dan Asia. Filosofis banget ya, Sedulur!

Mimin Semarang Coret paling gemas dengan maskot Asian Games ini. Tiga maskot Asian Games adalah Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih yang menggambarkan energi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.

Bhin Bhin 

Atung adalah seekor rusa Bawean yang menggambarkan kecepatan. Atung yang menggemaskan ini mengenakan sarung motif tumpal.

Atung

Yang paling kiyut, adalah Kaka seekor badak bercula satu yang montok, menggambarkan kekuatan. Ketiganya menjadi idola di Asian Games kali ini. Sedulur bisa menyaksikan ketiganya wara-wiri di poster dan banner, bahkan kita bisa menonton film pendek mereka yang kocak di baliho di jalan raya.

Kaka 

Tak hanya itu, memasuki Kota Semarang, kemeriahan Asian Games juga terasa kental. Di mana-mana terlihat poster dan banner ajang Asian Games ini. Ya, antusiasme ini tak hanya dirasakan oleh warga Palembang dan Jakarta, wong Jateng juga antusias lho, Sedulur!

Coba Sedulur intip sebuah perkampungan padat penduduk di Solo. Tepatnya di Kampung Asian Games, di gang Candibodro dan Candisawit, Pucangsawit, Jebres, Solo. Di gang sepanjang kurang lebih 200 meter ini, berhiaskan mural 3D karya seniman muda Solo. Diantaranya adalah mural Susi Susanti menangis saat memenangkan medali Olimpiade untuk cabang bulutangkis. Keren ya, Sedulur!

Kampung Asian Games di Solo (Foto: Labib Zamani Kompas.com)

Euforia masyarakat Solo ini semoga menginspirasi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya ya, Sedulur, untuk mengikuti ide kreatif mereka. Mau juga dong ada Kampung Asian Games di Kota Semarang atau mungkin di Ungaran? Hehe.

Bahkan, acara Beat The Movement Road To Asian Games 2018 yang diselenggarakan Desember lalu di Universitas Negeri Semarang disambut antusias oleh masyarakat Semarang.

Selain pertunjukan pencak silat dari UNNES dan berbagai pertunjukan seni, event ini juga mengusung bincang kreatif bersama Vidi Aldiano, seminar media kreatif bersama jurnalis video kawakan Roderick Adrian Mozes serta seminar bergizi lainnya.

Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng pun di setiap kesempatan menyuarakan dukungannya terhadap Asian Games dan tim Indonesia di ajang Asian Games ini. Bagaimana masyarakat Jateng harus mendukung pesta rakyat terbesar di Indonesia ini. Pak Ganjar, mengajak sedulur untuk mengunggah sebanyak-banyaknya segala hal yang berhubungan dengan Asian Games XVIII ini di media sosial. Yuk, dukung bersama, Lur!

Beliau ingin masyarakat Jateng bertindak sebagai influencer, yang mempromosikan Asian Games agar sukses. Ya, ajang ini tak semata-mata ajang olahraga se-Asia tapi juga merupakan peluang bagi Indonesia mempromosikan dirinya di mata dunia.

Pak Ganjar Hobi bersepeda (Foto: Parwoto www.merdeka.com)

Kita bisa memperkenalkan potensi pariwisata yang melimpah di negara ini pada masyarakat mancanegara. Jadi, wisatawan asing akan ngeh keberadaan Indonesia yang indah. Tak hanya Bali dan Lombok atau Yogya yang indah. Daerah lain di Indonesia seperti Provinsi Jawa Tengah pun menyimpan keindahan yang memukau.

Energy of Asia

Selain berpromosi di tempat umum, media massa dan media sosial, Pemerintah Jawa Tengah juga mempromosikan ajang ini lewat sport tourism diantaranya dengan menyelenggarakan Kejuaraan Tenis Junior di Kabupaten Semarang awal Mei lalu. Dengan dihadiri petenis terbaik kebanggaan Indonesia Yayuk Basuki, pemerintah sekaligus mempromosikan perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Proud of Indonesia

Agar lebih bergaung di media sosial, Generasi Pariwisata Indonesia atau Genpi Jateng mengerahkan kemampuan mereka sebagai buzzer untuk promosi Asian Games yang kian dekat ini. Bahkan diadakan berbagai kompetisi seperti Pesona Asian Games serta pemilihan atlet Asian Games terfavorit.
Seru banget kan Lur, kita jadi lebih kenal secara dekat atlet-atlet yang bakal berlaga Agustus nanti. Tak kenal maka tak sayang, kan! Semoga dukungan masyarakat Jawa Tengah dan rakyat Indonesia membawa kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 Agustus mendatang, Sedulur! Jangan lupa dukung terus tim Indonesia ya, Sedulur!