Berkeliling Semarang Gratis Naik Bus Tingkat Si Kenang

Berkeliling Semarang Gratis Naik Bus Tingkat Si Kenang.

Morning Sedulur, Sudah tahu ada bus tingkat keliling Kota Semarang gratis? Ya, beberapa waktu lalu, Hendarprihadi atau akrab disapa Mas Hendi Walikota Semarang meresmikan si Kenang, bus tingkat merah yang unyu buat Sedulur berkeliling Kota Semarang.

Untuk Sedulur yang ingin berkeliling Semarang dan mampir di beberapa tempat wisata Kota Semarang, bisa mencoba naik bus tingkat ini.

Walau sudah beberapa bulan beroperasi, Si Kenang hingga kini masih jadi favorit masyarakat untuk berwisata. Terutama Hari Sabtu dan Minggu, bisa dipastikan antreannya membludak. Jadi, untuk saat ini Mimin sarankan agar Sedulur datang pagi-pagi jika ingin naik si Kenang pada hari Sabtu atau Minggu.

Jika ingin lebih santai, Sedulur bisa memilih berkeliling pada hari kerja yaitu Selasa-Jumat. Pada hari-hari itu, bus wisata si Kenang tidak padat dan rasanya lebih santai. Oh iya, Mimin Semarang Coret belum bilang kalau bus ini gratis ya? Cara naiknya pun mudah,

Loket penukaran tiket

Cukup menunjukkan KTP atau SIM di loket yang tersedia dan Sedulur bisa naik Si Kenang berdua. Jadi, titipkan KTP dan Sedulur mendapat 2 tiket untuk naik bus tingkat. Setiap perjalanan memakan waktu sekitar 1.5-2 jam.

Loket dibuka pukul 07.00 pagi. Selasa hingga Jumat ada tiga trip yaitu pukul 08.00, 11.00 dan pukul 15.00. Khusus Hari Jumat keberangkatan pukul 11.00 diganti pukul 13.00 sedangkan Sabtu Minggu jadi empat trip dengan tambahan pukul 19.00.

Dulu, terminal keberangkatan bus ini di Museum Mandala Bakti daerah Tugu Muda. Namun karena museum milik TNI itu direnovasi, kini halte bus Si Kenang pindah ke Museum Ronggowarsito yang beralamat di Jl. Abdul Rahman Saleh No.1, Kalibanteng Kidul, Semarang.

Si Kenang yang gagah

Begitu tiba di TKP, Anak-anak nggak sabaran deh pengen cepat-cepat naik. Padahal saat itu, belum waktunya berangkat. Kami menukar KTP dengan kalung tiket. Lalu memutuskan menunggu dulu di depan museum sambil berfoto di depan Si Kenang ala turis hihihi.

Hari itu Museum Ranggawarsito ramai oleh kunjungan anak-anak dari berbagai sekolah. Bus Si Kenang berkapasita 60 orang ini memang keren. Dengan cat merah mengkilat dan nampak mulus dan baru. Untuk urutan nomor 1-50 mendapat tempat di bagian atas bus jadi pandangannya lebih luas. Kursinya cukup nyaman.

Tak lama, kami pun dipersilakan untuk naik. Siang itu si Kenang cukup penuh padahal bukan hari libur. Suasana bus langsung ramai dengan penumpang yang antusia selfie, hehe.

Berkeliling Semarang Gratis Naik Bus Tingkat Si Kenang

Si kecil ingin makan camilannya dan ternyata ada tulisan di dinding bus kalau kita tidak boleh makan dan minum di atas bus. Iya ya, demi kebersihan dan kenyamanan bersama. Apalagi kalau makan nasi padang yang aromanya luar biasa? Bisa mengganggu konsentrasi penumpang lain, kan? Jadi lapar? Hihihi. Bercanda, Lur.

Tak lama, Si Kenang pun meluncur di jalan Kota Semarang yang padat dan panas. Tak sekadar naik bus, ada pemandu wisata yang menjelaskan tentang Kota Semarang dan bangunan-bangunan bersejarah yang kita lewati misalnya Tugu Muda, Lawang Sewu dan Jembatan Berok. Penumpang si Kenang jadi lebih tahu deh tentang Kota Semarang dan sejarah sebuah bangunan yang kita lewati.

Tukarkan ktp dengan dua tiket ini

Rutenya ke mana saja?

Dari Museum Ranggawarsito, kita menuju Kota Lama Semarang dan turun di depan Gereja Blenduk. Di sana kita diberi waktu sekitar setengah jam untuk bersantai dan menikmati suasana Kota Lama. Waktu itu, Mimin Semarang Coret bersama rombongan ibu-ibu dan anak-anak asyik menikmati Taman SriGunting yang teduh dan nyaman.

Kami berpose dengan properti yang tersedia di taman misalnya becak dan sepeda ontel. Cukup membayar seikhlasnya, bisa minta tolong dipotretin pula sama bapak penjaga propertinya. Seruu.

Berfoto dengan latar belakang Gereja Blenduk yang bersejarah pun menarik banget. Setelah puas berfoto, Sedulur bisa duduk-duduk di Taman SriGunting menikmati suasana. Pasar Klithikan juga menarik untuk dikunjungi, berisi barang-barang bekas yang jadul dan bahkan antik seperti teko, guci, kartupos lama dan banyak lagi.

Jika lapar, bisa mampir sejenak di Sop kambing seberang Blenduk atau jika ingin makanan ringan bisa nongkrong di warung sebelah Blenduk. Tersedia nasi bungkus, gorengan dan berbagai jenis minuman. Sedap!

Tak lama kemudian, Pak supir memanggil kami dengan suara klaksonnya yang luar biasa nyaring. Kembalikan kejayaan Om, telolet, Om! Hahaha. Kami terlonjak kaget dan bergegas menghambur masuk bus. Wajah-wajah lelah dan kepanasan namun senang memenuhi bus.

Perjalanan pun berlanjut kembali.

Kami melewati Kantor Pos Besar Semarang lalu melewati Tugu Muda, Museum Mandala Bakti serta Lawang Sewu menuju ke Jalan Pandanaran Semarang dan mengelilingi Simpang Lima Semarang.

Pasar Klithikan Kota Lama Semarang

Bus Si Kenang lalu kembali ke Tugu Muda dan menuju ke Kampung Pelangi Semarang di Jalan DR. Sutomo, Semarang. Daerah ini adalah pemukiman yang cukup padat lalu disulap menjadi cantik dengan cat berwarna-warni.

Mengundang pengunjung untuk datang dan berfoto dengan latar belakang warna-warni yang cemerlang. Kini malah jadi atraksi wisata. Semoga nanti makin banyak event dan hal menarik ya di sana jadi kampungnya makin menarik wisatawan untuk mampir.

Suasana Kota Lama Semarang

Di Kampung Pelangi, bus berhenti lagi dan penumpang kembali turun untuk bersantai di sana. Hanya saja mendung menggelayut, Mimin Semarang Coret enggan turun. Setengah jam kemudian, perjalanan dilanjutkan kembali. Petugas meminta kalung tiket kami kembali tanda perjalanan sebentar lagi usai.

Bus kami melewati Sam Poo Kong, sayangnya tidak berhenti, ya! air pun tumpah dan menderas. Langit Semarang yang panas mencorong mendadak hujan lebat. Bus Si Kenang pun kembali memasuki halaman Museum Ronggowarsito, kami pun bergegas turun dari bus berbekal payung dan jas hujan.

Alhamdulillah, perjalanan bersama Si Kenang menyenangkan terutama buat bocah-bocah lincah ini! Asyik banget Berwisata Semarang Gratis Naik Bus Tingkat Si Kenang! Jadi Ingat, kalau main ke Semarang, jangan lupa naik si Kenang ya, Sedulur!