Temu Blogger Kesehatan Semarang, Acara Bergizi Padat Informasi

Temu Blogger Kesehatan Semarang, Acara Bergizi Padat Informasi. Morning Sedulur, Kemarin (27-28 November 2017), Mimin Semarang Coret mengikuti acara Temu Blogger Kesehatan di The Wujil Ungaran. 


Acara dua hari ini diselenggarakan Dinas Kesehatan Semarang (DKK Kota Semarang) dengan mengundang 36 blogger Semarang dan sekitarnya. 

Tujuan dilaksanakannya acara ini adalah untuk memberikan informasi tentang kesehatan dan beberapa program DKK Kota Semarang kepada blogger untuk disebarluaskan di blognya.

Sudah tahu, kan? Kalau blogger dengan kelincahannya merangkai kata kerap menjadi rujukan para netizen yang membutuhkan informasi. Akses internet membuat kita dapat mencari informasi tanpa batas di dunia maya tapi tentu saja harus di sumber yang terpercaya. Apa saja kegiatannya? Yuk, kita simak bersama ya, Sedulur!

Kunjungan ke Puskesmas Halmahera, Semarang

Pagi-pagi, rombongan blogger sudah berkumpul di halaman kantor DKK Jalan Pandanaran, Semarang. Kami dibagi menjadi dua rombongan untuk mengunjungi dua puskesmas di Kota Semarang. Mimin Semarang Coret kebagian piknik ke Puskesmas Halmahera di Jalan Halmahera Raya, Semarang. Letaknya di Kelurahan Karang Tempel, Semarang.


Bayangan Mimin akan puskesmas itu tempat berobat murah-meriah untuk rakyat dengan pelayanan seadanya. Iya, Mimin terakhir ke puskesmas zaman dahulu kala.

Ternyata, puskesmas zaman sekarang jauh dari bayangan Mimin, deh. Puskesmas zaman now ternyata tempatnya bersih, pelayanan dan fasilitasnya lengkap, tak jauh beda dengan rumah sakit, Lur! Aih, mimin ketinggalan zaman nih! Hihi.

Salah satu contohnya adalah Puskesmas Halmahera. Kepala puskesmasnya adalah Pak Nugroho Edy yang ramah dan kocak, menyambut kami para blogger.

Puskesmas sejatinya tempat untuk orang sehat, memelihara kesehatan dengan cek rutin gigi, misalnya. Baru tahu yaa tujuan puskesmas bukan untuk orang sakit.

Beliau mengajak kami berkeliling puskesmas dan memperlihatkan beberapa layanan Puskesmas Halmahera diantaranya ada ruang rawat inap, poli gigi, poli KB, poli imunisasi hingga ruang bersalin! Keren ya, Sedulur!


Di puskesmas ini pula tersedia Si Cepat, fasilitas ambulans gratis untuk kasus kegawatdaruratan di Kota Semarang misalnya ada warga yang mendadak terserang stroke, kegawatdaruratan kehamilan, atau mengalami kecelakaan lalu-lintas, dapat menggunakan si Cepat untuk dirujuk ke rumah sakit.

Ada lima ambulans gratis yang bermarkas di Semarang. Cukup menghubungi Call Center 1500-132. 


So, puskesmas zaman now jauh dari kekumuhan dan fasilitas seadanya. Di Kota Semarang, ada 37 puskesmas dan 31 di antaranya sudah disurvei kelayakan pelayanannya, ada juga 36 puskesmas pembantu serta 240 klinik pratama. Rata-rata pelayanan puskesmas di Semarang tak jauh beda dengan Puskesmas Halmahera, Lur. 

Ada fasilitas pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, laboratorium dan farmasi. Bahkan ada puskesmas yang dilengkapi rehabilitasi narkoba, misalnya. Jadi, tidak usah ragu dan gengsi berobat ke puskesmas di Kota Semarang. Pelayanannya saat ini profesional kok!


Setelah kunjungan ke Puskesmas Halmahera, kami pun menuju ke The Wujil Resort & Convention Ungaran untuk acara selanjutnya.

Di sana, kami berkenalan dengan Pak dr. Widoyono, MPH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang yang memaparkan tentang Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Care dari Pemerintah Kota Semarang.


Apa itu Jaminan Kesehatan Semesta di Semarang?

UHC (Universal Health Coverage) adalah jaminan kesehatan Kota Semarang yang baru diluncurkan oleh Walikota Semarang Pak Hendar Prihadi tanggal 01 November 2017 lalu.

Pesertanya adalah PBI atau penerima bantuan iuran dan bukan PBI. Sehingga tiap warga masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan bagaimanapun tingkat ekonominya. 

Syaratnya pun mudah yaitu memiliki KTP Kota Semarang serta bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan di tingkat pertama yaitu puskesmas se-Kota Semarang dan rumah sakit kelas tiga. Cara mendaftarnya mudah dan pembayaran premi iuran setiap bulan disetorkan ke BPJS. Keren juga ya program kesehatan Pemerintah Kota Semarang.


Program lainnya adalah Pendekatan Keluarga, yaitu cara puskesmas memperluas jangkauan pelayanan kesehatan yaitu dengan mendatangi keluarga yang berada di wilayah mereka. Tenaga medis dari puskesmas akan mendatangi setiap keluarga dan mendata bagaimana keadaan kesehatan tiap anggota keluarga. Selain tatap muka, juga dilakukan sosialisasi melalui media sosial.

Malamnya, kami mendapat materi tentang Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Germas di Semarang. Tingginya AKI di Semarang dan Jateng pernah Mimin Semarang Coret bahas di artikel ini. Sedih banget deh mendengar pemaparan tentang tingginya AKI ini. Di zaman now yang fasilitas kesehatan sudah bagus dan banyaknya tenaga medis berpengalaman, ternyata banyak ibu yang meregang nyawa ketika melahirkan.


DKK Kota Semarang berupaya berbagai macam cara untuk mengurangi AKI di Semarang. Diantaranya dengan pendampingan ibu hamil serta nifas oleh tenaga kesehatan.

Dengan cara dipantau terus keadaannya oleh bidan, kader PKK dan lainnya. Selesai melahirkan bukan berarti keadaan aman bagi para ibu, saat nifas pun harus didampingi dan dicek kondisi kesehatannya karena saat nifas adalah saat rawan bagi ibu. 


Ada kasus mendadak pendarahan dan kejang beberapa hari setelah melahirkan. Untuk itu, pendampingan saat ibu hamil untuk mengantisipasi adanya resiko penyakit komlikasi saat hamil misalnya darah tinggi yang kerap terjadi pada ibu hamil. 

Ada juga kelas ibu hamil untuk memberi edukasi bagi para ibu hamil bagaimana merawat dirinya dan bayi. Kemudian ada juga Jampersal untuk pembiayaan persalinan.  

Menggemakan GERMAS Bersama Blogger Semarang

Selain mengurangi AKI, juga dilaksanakan GERMAS, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kota Semarang. Germas yang merupakan program pemerintah pusat ini juga dilaksanakan di Semarang. Tiga hal yang difokuskan adalah rajin melakukan aktivitas fisik, memeriksa kesehatan secara berkala dan rajin mengonsumsi sayur dan buah alias mengatur pola makan sehat.


Untuk itu, DKK Semarang giat mengampanyekan Germas di Kota Semarang. Dan sebagai blogger, sebaiknya kita membantu menyebarluaskan program ini demi Indonesia Sehat di masa depan. Membagikan informasi yang bermanfaat tentu saja banyak pahalanya, ya, Lur! Hehe. 

Setelah menerima berbagai materi bergizi, para peserta diajak menjalani tes darah untuk mengetahui kadar gula darah dan kolesterolnya, selain itu juga dilakukan penimbangan berat badan dan cek tensi darah.

Wah, ternyata ada juga lho blogger yang kadar kolesterol dan gula darahnya tinggi. Untuk itu, ibu dokter menyarankan kami untuk menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur. Kurangi makan makanan manis, Lur! Hihi. 


Blogger Semarang dan Tes Kebugaran Metode Rockport, Hihi
 

Keesokan harinya, para blogger diajak untuk melakukan tes kebugaran dengan metode rockport. Kami diminta mengukur denyut nadi lalu melakukan jalan cepat dengan jarak 1.5 km. Setelah itu, denyut nadi kami dihitung kembali oleh ibu dokter yang memandu. Setelah beristirahat, kami pun diajak mengecek tingkat kebugaran kami.

Ulala, ternyata kebanyakan blogger Semarang tingkat kebugarannya cukup bahkan kurang!

Hm, mungkin karena kebiasaan kami yang mager alias malas gerak dan ngendon melulu di depan laptop ya. Hihi. Parah, nih!
 

Baiklah, mulai sekarang Mimin Semarang Coret dan teman-teman blogger Semarang akan lebih bersemangat nih melakukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan sehat agar lebih bugar dan sehat. Semangat!

Sumber Foto:
Martin Eko Setiawan, Mara Solehah,
Handiko dan Rahmi Aziza 



Posting Komentar

9 Komentar

  1. Waaah ekspresinya mimin Semarang Coret waktu diambil darahnya, wkwkwk

    BalasHapus
  2. Bener nih jangan mager kudu banyak aktifitas fisik minimal 30 menit sehari ya, hidup sehat sesuai cerdik germas 😀

    BalasHapus
  3. Ya ampuuuuuunnnn... Itu jogetnya kenapa ikutan masup ke blog hahaha

    BalasHapus
  4. Ulasannya bagus mbak. Kemarin pas kegiatan amlodipinku ketinggalan, jadi ketahuan deh kalau hipertensi.
    Materi rockpot bagus banget, jadi tahu cara ngecek sendiri kebugaran jantung dan paru. Aku jadi tahu kenapa ada orang yg meninggal pas berolah raga

    BalasHapus
  5. Banyak PR nih buat nurunin kolesterol dan gula darah, plus biar tambah bugar.

    BalasHapus
  6. Semoga si mimin selalu sehat dan bugar juga ya biar bisa terus membantu menyebarkan pesan dan informasi kesehatan.

    Salam germas

    BalasHapus
  7. whoaaa ada kuu di foto terakhir *salahfokus* muehehe

    BalasHapus
  8. Gak ada yg bugar ya, banyakan mager di depan laptop, hihii. Aku sih malah kebanyakan jalan kaki, seminggu sampai 5 kali tapi ternyata setelah diukur gak lebih dari 1,5km

    BalasHapus