Menikmati Indahnya Masjid Agung Jateng, Semarang

Menikmati Indahnya Masjid Agung Jawa Tengah. Morning Lur, masih berkutat dengan tugas kuliah atau pekerjaan kantor? Yuk, refreshing dengan piknik tipis-tipis, hehe.

Maksud Mimin Semarang Coret, Sedulur bisa menyegarkan pikiran dengan piknik di sekitar tempat tinggal kita. Yuk, jalan-jalan di Semarang dan sekitarnya!



Kali ini, Mimin ingin mengajak Sedulur piknik ke Masjid Agung Jawa Tengah, masjid kebanggaan warga Semarang dan Jawa Tengah. Beralamat di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Iya, tempatnya memang agak blusukan tapi mudah ditemukan, kok. 

Berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, dengan luas bangunan masjid sekitar 7000 m2, Masjid Agung Jawa Tengah atau sering disebut MAJT ini menjadi pusat kegiatan umat Islam di Semarang dan sekitarnya.


Berarsitektur gaya Jawa dan Arab, penampilan masjid ini indah dipandang. Terutama bagian depan masjid yang mempunyai pilar 25 nabi yang menarik.

Juga susunan payung elektrik raksasa berjumlah 6 buah di halaman Masjid Agung. Masjid ini mulai dibangun tahun 2002 dan diresmikan 6 November 2006 oleh Pak SBY.



Payung elektrik raksasa ini memayungi bagian teras masjid. Jika salat Jumat atau saat hari raya, jamaah membludak sehingga payung pun dibuka dan kita bisa salat di teras atau pelataran masjid.



Jika payung ditutup, jangankan salat, melintas di teras pada siang hari pun nggak bisa. Kaki bisa melepuh, Lur! Hihi. Jadi ada waktu-waktu tertentu jika sedulur ingin melihat payung ini terbuka. Duh, jadi teringat Masjid Nabawi di Madinah ya, Lur! Payungnya sungguh indah!


Jika ingin salat di masjid, biasanya kita melewati bangunan di sebelah kiri masjid. Ada gedung pertemuan besar yang bisa digunakan untuk berbagai acara seperti wisuda universitas dan resepsi pernikahan. Ada tempat berwudhu di sebelah masjid.


Ruangan salatnya terasa adem dan tentram, Lur. Dalam kotak kaca dipajang Al Quran berukuran besar yang dinamakan mushaf akbar. Masa pembuatannya 2 tahun lebih, lho.

mimbar 

Yang menarik adalah menara masjid ini, Lur. Setinggi 19 lantai. Menara Asmaul Husna ini letaknya terpisah dari bangunan masjid ini bisa kita masuki. Dengan menggunakan lift, kita bisa naik ke lantai 19 yang berfungsi sebagai gardu pandang.


Kita bisa menikmati pemandangan Kota Semarang lho. Pakai teropong yang diisi koin juga bisa. Asyik duduk di atas, udaranya sejuuk. Sedulur tinggal masuk ke menara dan membeli karcis naik ke menara dan museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di lantai 2 dan 3.

Mimin baru tahu kalau ada museumnya nih Lur. Bagus buat Sedulur dan anak-anak untuk menambah ilmu tentang sejarah Islam di Jawa Tengah.

Kita jadi tahu bagaimana cara para wali atau penyebar Islam pada masa itu memperkenalkan ajaran Islam pada masyarakat. Diantaranya dengan berdakwah lewat kesenian seperti gamelan dan wayang.

Lelah menjelajah, Jika ingin beli makanan atau minuman ringan, atau sekadar belanja oleh-oleh ada beberapa kios di samping masjid.


Sore-sore juga asyik ya menikmati indahnya masjid agung ini. Jangan lupa berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah ya kalau piknik ke Semarang.




Posting Komentar

5 Komentar

  1. Apalagi malam hari yaa, cantiik..

    BalasHapus
  2. Aaaah, masjid itu. Udah 8 tahun gak ke MAJT. Tiap mudik gak sempat main kesana. Soalnya agak jauh juga dari rumah Mama di Ngaliyan

    Yang paling inget itu pas naik kesana sekali kalinya. Kedeeeer bener, mb. Fobia ketinggian macam saya nih pengennya dapet view bagus tapi stress tiap kali naik yang tinggi2 begitu 😁😁

    BalasHapus
  3. duhh tempo hari saya gak sempat mampir, sayang bingits hiks hiks

    BalasHapus
  4. wah keren neh ceritanya, orang tua saya orang jateng, dan saya juga udah 2 kali ke jawa tengah, tepatnya di kec Pati.. mau kesana lagi buat liburan dan jalan-jalan...

    BalasHapus
  5. Sayang pas aku ke sana tahun 2015 lalu udah kesorean, menara udah tutup. Tapi sebagai gantinya, bisa dapet pemandangan sunset yang apik! :D

    BalasHapus