Morning Lur,
Main ke Kebun Durian Watu Simbar Gunungpati, yuk!
Sebelumnya, Mimin Semarang Coret mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017!
Sebelumnya, Mimin Semarang Coret mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017!
Sudah bikin resolusi apa, Lur? Semoga tahun 2017 ini kita lebih banyak berbagi dengan sesama, aamiin!
Rumah khas Jawa ang nyaman dan teduh di Watu Simbar |
Mumpung masih masa liburan, Mimin Semarang Coret ingin mengajak Sedulur main ke Perkebunan Durian Watu Simbar di daerah Gunungpati, Semarang.
Mengapa disebut Watu Simbar?
Menurut cerita turun-temurun penduduk daerah itu, dulu kala ada seseorang membelah batu besar dan menemukan pohon simbar di dalamnya.
Sudah tahu kan, Gunung Pati adalah sentra durian di Semarang? Tak heran, penduduk Gunung Pati konon sering difitnah sebagai juragan durian, minimal punya kebun durian hihi.
Menurut cerita turun-temurun penduduk daerah itu, dulu kala ada seseorang membelah batu besar dan menemukan pohon simbar di dalamnya.
Taman di Watu Simbar multifungsi untuk pengunjung |
Sudah tahu kan, Gunung Pati adalah sentra durian di Semarang? Tak heran, penduduk Gunung Pati konon sering difitnah sebagai juragan durian, minimal punya kebun durian hihi.
Kebun ini sudah ada sejak 1989, namun hanya kebun biasa. Jika musim panen, buahnya diambil untuk dijual. Baru sekitar tiga tahun ini kebun durian Watu Simbar menjadi tempat wisata agronomi.
Rumah joglo di Watu SImbar Gunungpati Semarang (Photo: Slamet Riyadi) |
Lokasi Kebun Durian Watu Simbar berada di Jalan MR Koesbiyono Tjondro Wibowo, Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, Semarang. Sekitar 2 kilometer, tanjakan ke-dua dari perempatan Sumur Jurang ke arah kampus UNNES. Tiket masuknya Rp5000 per orang pada hari biasa dan Rp7500 di hari Minggu.
Memasuki halaman kebun nan luas, ada sebuah rumah joglo yang berfungsi sebagai rumah makan. Sayangnya, saat itu masih pagi, rumah makan belum buka.
Makan durian di rumah pohon Watu SImbar Gunungpati |
Sebuah jalan setapak dengan pegangan besi dicat kuning menarik perhatian. Apa ini? Olala, ternyata tempat refleksi untuk kaki, Lur.
Jalanannya terbuat dari batu kecil yang disusun rapi. Kita berjalan diatasnya bolak-balik untuk mendapatkan khasiat refleksi agar tubuh sehat.
Kami segera masuk ke area kebun seluas 3.5 hektar. Di sisi kiri, ada kebun buah naga, Lur! Beberapa batang pohon berbaris rapi. Sayangnya belum berbuah! Di deretan tepi jalan beberapa tanaman nenas merah yang sedang berbuah. Menariik!
Kita segera dikelilingi pohon durian yang batangnya tak terlalu besar tapi tinggi menjulang. Kebayang deh kalau musim durian, yang paling enak dan matang katanya yang jatuh sendiri. Hihi. Asal nggak kena orang di bawah pohon saja!
Memasuki area taman, nampak beberapa petugas membersihkan kebun. Ada yang sedang memanjat pohon durian. Sayangnya, saat kami datang Watu Simbar belum waktunya panen.
"Panen gagal, Mbak akibat cuaca hujan dan angin jadi gugur bunganya. Januari mungkin baru ada buahnya, " jelas salah satu pegawai kebun.
Hiks, punah sudah harapan mimin untuk menyantap durian lezat Gunung Pati. Di Watu Simbar dikembangkan 50 jenis durian lokal. Dan semuanya diberi nama unik lho. Ada durian petruk, durian doyong hingga durian bejo.
Sedulur tinggal pilih mau durian yang dagingnya tebal dan rasanya manis sekali atau jenis durian yang sedikit pahit? Mimin Semarang Coret sih suka durian glawer yang rasanya pahit manis seperti kehidupan ini, aishh.
Bahkan ada jenis durian dengan sedikit efek manis pedas yaitu durian bawang, Lur. Luwarbiyasak!
Di tengah kebun, dibangun gazebo dan rumah joglo. Bisa disewa untuk acara keluarga atau komunitas. Saat Mimin kesana, sedang ada acara kajian mahasiswa. Ramai di Minggu pagi.
Ada rumah berukir juga yang di terasnya ada bangku berukir khas Jawa. Suasananya ayem dan tentram. Yang ingin menyantap durian dengan cara unik, bisa naik ke rumah pohon, Lur, hehe.
Asyik suasananya untuk piknik bersama keluarga.
Ingin lebih pribadi, ada beberapa gazebo yang bisa dipakai untuk acara makan bersama. Mimin dan keluarga piknik deh berbekal nasi bungkus di gazebo, piknik irit hihi.
Sehabis makan siang, Mama duduk santai baca buku. Anak-anak main panjat-panjatan dan ayunan. Suami mupeng mengintip harga Iphone5s di internet.
Duduk disana, kita disuguhi pemandangan dari atas bukit. Segar udaranya, segar indera dimanjakan hijaunya perbukitan. Jangan khawatir untuk yang ingin salat, disediakan musala yang representatif.
Selain kebun durian, buah naga dan nenas juga ada kebun sayur seperti kangkung dan bayam. Asyik untuk jadi wisata edukasi untuk anak sekolah.
Belajar menanam sayur, panen kangkung atau memberi makan binatang seperti kambing dan ikan mas di belakang kebun. Edukatif banget, Lur. Apalagi kalau tiap anak dioleh-olehi goodie bag berisi buah durian, haha.
Oh iya, di halaman kebun durian Watu Simbar Gunungpati Semarang yang berada persis dekat jalan besar ada kebun tanaman obat yang cukup lengkap mulai dari daun kumis kucing hingga daun cocor bebek.
Oh iya, untuk sedulur yang ingin makan durian sebaiknya pesan dulu sebelum datang ke lokasi karena buah yang dipanen terbatas hubungi 024-76921737. Kebun durian Watu Simbar buka setiap hari pukul 09.00-16.00 WIB.
Kami segera masuk ke area kebun seluas 3.5 hektar. Di sisi kiri, ada kebun buah naga, Lur! Beberapa batang pohon berbaris rapi. Sayangnya belum berbuah! Di deretan tepi jalan beberapa tanaman nenas merah yang sedang berbuah. Menariik!
duduk sejenak di Watu Simbar menyatu dengan alam |
Kita segera dikelilingi pohon durian yang batangnya tak terlalu besar tapi tinggi menjulang. Kebayang deh kalau musim durian, yang paling enak dan matang katanya yang jatuh sendiri. Hihi. Asal nggak kena orang di bawah pohon saja!
Memasuki area taman, nampak beberapa petugas membersihkan kebun. Ada yang sedang memanjat pohon durian. Sayangnya, saat kami datang Watu Simbar belum waktunya panen.
"Panen gagal, Mbak akibat cuaca hujan dan angin jadi gugur bunganya. Januari mungkin baru ada buahnya, " jelas salah satu pegawai kebun.
Hiks, punah sudah harapan mimin untuk menyantap durian lezat Gunung Pati. Di Watu Simbar dikembangkan 50 jenis durian lokal. Dan semuanya diberi nama unik lho. Ada durian petruk, durian doyong hingga durian bejo.
Sedulur tinggal pilih mau durian yang dagingnya tebal dan rasanya manis sekali atau jenis durian yang sedikit pahit? Mimin Semarang Coret sih suka durian glawer yang rasanya pahit manis seperti kehidupan ini, aishh.
Bahkan ada jenis durian dengan sedikit efek manis pedas yaitu durian bawang, Lur. Luwarbiyasak!
kebun pohon naga di watu simbar gunungpati semarang |
Di tengah kebun, dibangun gazebo dan rumah joglo. Bisa disewa untuk acara keluarga atau komunitas. Saat Mimin kesana, sedang ada acara kajian mahasiswa. Ramai di Minggu pagi.
Ada rumah berukir juga yang di terasnya ada bangku berukir khas Jawa. Suasananya ayem dan tentram. Yang ingin menyantap durian dengan cara unik, bisa naik ke rumah pohon, Lur, hehe.
Asyik suasananya untuk piknik bersama keluarga.
Ingin lebih pribadi, ada beberapa gazebo yang bisa dipakai untuk acara makan bersama. Mimin dan keluarga piknik deh berbekal nasi bungkus di gazebo, piknik irit hihi.
Sehabis makan siang, Mama duduk santai baca buku. Anak-anak main panjat-panjatan dan ayunan. Suami mupeng mengintip harga Iphone5s di internet.
Duduk disana, kita disuguhi pemandangan dari atas bukit. Segar udaranya, segar indera dimanjakan hijaunya perbukitan. Jangan khawatir untuk yang ingin salat, disediakan musala yang representatif.
Selain kebun durian, buah naga dan nenas juga ada kebun sayur seperti kangkung dan bayam. Asyik untuk jadi wisata edukasi untuk anak sekolah.
Belajar menanam sayur, panen kangkung atau memberi makan binatang seperti kambing dan ikan mas di belakang kebun. Edukatif banget, Lur. Apalagi kalau tiap anak dioleh-olehi goodie bag berisi buah durian, haha.
Oh iya, di halaman kebun durian Watu Simbar Gunungpati Semarang yang berada persis dekat jalan besar ada kebun tanaman obat yang cukup lengkap mulai dari daun kumis kucing hingga daun cocor bebek.
Oh iya, untuk sedulur yang ingin makan durian sebaiknya pesan dulu sebelum datang ke lokasi karena buah yang dipanen terbatas hubungi 024-76921737. Kebun durian Watu Simbar buka setiap hari pukul 09.00-16.00 WIB.
7 Komentar
Wah sayang ya durennya lagi gak musim panen, enak padahal ya, kalau aku min, beli duren di pinggir jalan yang mobil itu terus bawa wadah biar dikupasin lalu dipindahin wadah plastik jadi gak akan tertipu, kalau bawa wadah sendiri pasti dipilihin yang bagus dan manis, biasanya kalau 65ribu jadi 40ribu, 50ribu jadi 35ribu, ditawar hehe
BalasHapuswah asri juga ya,dan durainnya itu loh bikin kepingin
BalasHapusIh... Seruuuu....
BalasHapusSayang di semarang. Belom saatnya mudikk.. Hikz.. Muoeng duriannya...
Wow, duriannya banyak mbak, tapi pesen dulu yaaa,
BalasHapusBlom pernah ke sini niih.... Jd pengen jg.. Trims infonya, Min...
BalasHapusWah kok baru tau sekarang ya, dulu waktu masih tinggal di Semarang mestinya bakalan suka kalau saya ke sini :)
BalasHapusMas atw mbak,. Tolong info via sms ya kalau sudah musim durian 081906253888.
BalasHapusTerima kasih.