Morning Lur,
Happy Friday, semoga Jumat Sedulur berkah ya.
Kali ini Mimin Semarang Coret ingin membagikan kegiatan seru Sekolah Kucica yang beralamat di Jalan Layur Ungaran saat memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi pada tanggal 21 dan 22 April 2016.
Asiknya memperingati Hari Bumi 2016 |
Pada hari Kamis (20/04), Sekolah Kucica Sebantengan mengadakan bazaar untuk murid-murid.
Hari itu, Sekolah Kucica berdandan cantik.
Halaman sekolah ditata layaknya pasar. Ibu guru mempersiapkan lapak yang menjual beberapa barang menarik. Meriah!
Ow, ow ternyata hari itu ada kegiatan seru di Sekolah Kucica dalam rangka memperingati Hari Bumi, Lur!
Sebelumnya, anak-anak diberitahu Ibu guru agar membawa sampah plastik berupa botl air mineral bekas, nah botol ini yang menjadi alat pembayaran bazaar hari itu.
Sampah plastik yang terkumpul dijual dan disumbangkan untuk sekolah yang tidak mampu, membeli alat permainan edukatif.
Ada stand cemilan seperti bolang-baling dan keripik ceriping, ada stand nasi dan lauk-pauknya, stan sayuran bahkan ada stan yang menjual asesori, Lur! Ibu guru juga menempelkan berbagai hasil karya anak Sekolah Kucica dari barang bekas yang didaur ulang.
Anak-anak pun bermain peran, masing-masing mendapat tas belanja dari kain. Mereka lalu berkeliling dan membeli barang-barang yang dipajang di stan. Ada yang beli sayur, buah pisang, kalung, nasi dan lauk-pauk dengan alat pembayaran botol plastik bekas. Wow, Seru ya!
Setelah capek berbelanja, anak-anak Sekolah Kucica makan bersama dengan nasi dan lauk-pauk yang mereka beli di pasar tadi.
Setelah makan, lalu mendengarkan dongeng tentang perilaku si Usreg ewer ewer usil kiwil-kiwil, anak yang suka jajan, cuma mau makan mi instan, tidak mau makan sayur dan buah, suka buang sampah sembarangan dan menginjak tanaman. Tidak seperti anak Kucica yang pencinta lingkungan yaa..
Keesokan harinya, anak-anak Sekolah Kucica ikut pawai Hari Kartini dan Hari Bumi bersama TK Theresia Ungaran dengan memakai pakaian adat. Setelah pawai, anak-anak makan jajanan pasar dan makan makanan sehat bersama-sama.
Setelah mendengarkan cerita Pak Tani tentang proses panjang nasi yang kita makan setiap hari. Anak-anak lalu berebut hasil bumi yang ada di gunungan. Rameee..
Aih, benar-benar pengalaman yang mengesankan. Anak-anak belajar tentang arti persaudaraan dan bagaimana mencintai dan menjaga bumi yang kita tempati ini bersama-sama.
Photo Courtesy of
Sekolah Kucica Ungaran
0 Komentar