Morning Lur,
Tanggal 9-12 Desember 2015 lalu, Penerbit Mizan dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan mengadakan ARKI 2015, Akademi Remaja Kreatif Indonesia tingkat Nasional. Ajang ini pertama kali diadakan di tahun ini dan mengundang 100 siswa setingkat SMP dan SMA dari 29 Propinsi di Indonesia, yang karyanya terpilih untuk datang ke Jakarta. Mereka diseleksi dari sekitar 350-an karya yang masuk ke panitia.
Mas Wahyu Aditya bertukar pikiran dengan akademia ARKI 2015 |
Setelah perkenalan dan pemilihan ketua kelas di hari pertama.
Ajang yang punya slogan, The Next Creator ini diisi dengan workshop bersama para mentor di hari kedua. Para mentor diantaranya Dewi Rieka untuk kelas cerpen, Sweta Kartika, komikus andal untuk kelas komik dan Pak Jamal D. Rahman untuk mengajar syair.
Para Akademia Putri ARKI 2015 |
Setelah para mentor berbagi ilmu, para akademia langsung mengikuti lomba sesuai kelasnya.
Lomba diadakan secara langsung di kelas masing-masing. Selama dua jam, mereka berlomba menulis cerpen, syair dan menggambar komik sesua tema Warnai Indonesiamu, yang diumumkan panitia saat itu juga. Lombanya manual lho, Lur. harus ditulis tangan, nggak pakai laptop. Pegaaal! Hehe.
Selain lomba dan workshop karya, para akademia juga dibekali oleh Kakak-kakak dari WWF wokrshop 3R, membuat tote bag dari bahan baju bekas. Selain itu, hadir pula Mas Wahyu Aditya, animator berprestasi juga CEO Hello Motion. Mas Wadit, begitu ia akrab disapa mengajak para akademia ARKI-sebutan untuk peserta ARKI- untuk berpikiran kreatif, out of the box. Keren, Lur!
games seru melatih kekompakan dan menambah keakraban |
Di acara itu pula, diumumkan pemenang lomba ARKI 2015. Diantaranya Elsina Puspitaningrum Salatay dari SMAN 1 Jayapura sebagai juara 1 Lomba Cerpen. Haidir Tamimi, siswa SMAN 3 Palembang sebagai juara 1 syair. Keren ya, Lur! Benar-benar sebuah pengalaman berharga untuk bertemu teman-teman dari penjuru Nusantara, menjalin keakraban dan belajar bersama-sama.
Foto bersama Pak Anies Baswedan |
Jadi, nggak ada lagi yang namanya perang mulut, ribut antar sesama rakyat Indonesia, Lur.
Karena walau kita berbeda suku dan agama, kita tetap Rakyat Indonesia yang berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Keep Creating ya, Lur! Be the next creator!
2 Komentar
inget jaman-jaman SMA ikut lomba ini ituh nih...
BalasHapushihihi mimin malah ikut lombanya baru sekarang aja...telat ey..
Hapus