Anisa Febriyanti, Penulis Cilik dari Kabupaten Semarang


Morning Lur,

Happy Friday, semoga berkah hari ini ya, Lur!
Kali ini Mimin mau mengajak sedulur untuk mengenal lebih dekat adik kita Nisa yang jago menulis. 
Nama lengkapnya Anisa Febriyanti. Ia lahir di Kabupaten Semarang, 24 Februari 2006. Usianya kini 9 tahun.

KPCI 2015 Penerbit Mizan
Anisa dan rombongan KPCI 2015 ke Taman Safari
Nisa bersekolah di SDIT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang di kelas 4.
Walau bertubuh kecil, prestasi Nisa luar biasa lho, Lur! Bulan Oktober lalu, ia terpilih mengikuti KPCI 2015 atau Konferensi Penulis Cilik Indonesia, yang diselenggarakan Penerbit Mizan dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan di Hotel Royal Safari Bogor pada tanggal 27-30 Oktober 2015.

KPCI ini rutin diselenggarakan setiap tahun, jadi ada kesempatan kalau anak atau adik sedulur yang berusia SD ingin berpartisipasi. Ikut saja seleksinya ya Lur, ikuti akun sosial media Penerbit Mizan diantaranya Facebook, Twitter dan Instagram. Mereka selalu memperbarui info tentang ajang berskala nasional ini.

Tahun 2015, tulisan Nisa berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti KPCI 2015 yang diselenggarakan di Bogor. Bersama 150 anak SD usia 6-12 tahun dari seluruh Indonesia, selama 4 hari Nisa mengikuti acara KPCI tanpa didampingi orangtua. Wow, keren ya, Lur! Kecil-kecil sudah mandiri. 

Acara KPCI tahun ini diselenggarakan di Bogor. 
Dan Nisa berangkat ke Bogor bersama pendamping dari Dinas. Disana, Nisa berkenalan dengan teman-teman baru dari berbagai kota di Indonesia. Banyak pengalaman seru yang Nisa alami. Berbagai acara menarik mereka ikuti diantaranya workshop penulis, bertemu dan sharing dengan Nadia Shafiana, penulis cilik yang diundang ke Pameran Buku Internasional di Frankfurt, Jerman. 

Ada acara jalan-jalan juga lho ke Taman Safari di Cisarua, Bogor. Seru ya, Lur! 
Di acara ini pula, Nisa mengikuti lomba lagi. Ada beberapa kategori diantaranya cerpen, syair, pantun, dan dongeng. Nisa mengikuti lomba menulis cerpen dan karya yang menang akan mendapat penghargaan dan berbagai hadiah. Acara puncaknya adalah konferensi, dimana anak-anak diminta menuliskan keinginan mereka dan membacakannya di depan Pak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan & Kebudayaan.

KPCI 2015 Penerbit Mizan
Nisa jilbab merah bersama teman-teman peserta KPCI dari berbagai daerah
Hobi Nisa adalah menulis dan menganyam. 
Ia suka menulis sejak kelas tiga dan mengikuti ekskul Jurnalistik di SDIT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang.

Suatu hari ada pelatihan menulis selama tiga hari yang diadakan Laziz Jateng dan pengajarnya adalah Ibu Norma Keisya, seorang penulis buku. Dibawah bimbingan Bu Norma dan ibu guru Bahasa Indonesia Bu Winarni, Nisa berhasil menyelesaikan tulisannya tema yang diminta panitia KPCI 2015 yaitu Berani Berkarya, Berani Mengubah Dunia. Tak disangka, tulisannya lolos seleksi dan ia bisa berangkat ke Bogor! Hebat ya, Lur!

Apa pengalaman Nisa paling seru selama mengikuti KPCI 2015 di Bogor?
"Paling seru bertemu teman-teman baru, bertemu dengan Kak Nuriyani, Kak Ana, dan Kak Umay," jawabnya tersenyum.

Bagaimana bisa ikut KPCI? Bisa Nisa ceritakan prosesnya? 
"Aku ikut kelas jurnalistik. Aku tidak menyangka kalau aku dipilih untuk ke Bogor. Aku senang dan bahagia,"

Ya, KPCI adalah pengalaman pertama Nisa ikut kompetisi menulis dan berhasil lolos. Selama proses menulis, ia dibimbing Kak Norma dan Bu Winarni setelah keduanya menilai tulisan Nisa layak untuk ikut seleksi KPCI 2015. Tulisan Nisa yang lolos berjudul Perpustakaan Impian Zaenab. 

KPCI 2015 Penerbit Mizan
KPCI 2015 yang meriah
Putri pasangan Pak Mujiono dan Ibu Muryati warga Desa Jetak, Getasan, Kabupaten Semarang ini suka sekali membaca buku diantaranya buku-buku cerita, buku seri Kecil-Kecil Punya Karya dan buku pelajaran. Hehe, ternyata Nisa rajin belajar ya, Sedulur :)

Menurut Nisa, kedua orangtuanya sangat mendukung hobinya menulis, antara lain dengan mengijinkan ia ikut kelas jurnalistik dan ia boleh berangkat ke Bogor dalam rangka mengikuti KPCI 2015. 

Jadi penasaran, bagaimana sih Nisa mencari ide cerita?
"Mencari ide dengan berpikir, banyak membaca, dan melihat kondisi alam semesta,"

Wah, ternyata menjadi penulis itu tak hanya suka berimajinasi tapi juga selalu buka mata-buka telinga terhadap keadaaan alam sekitar ya, Lur. Ide ada dimana-mana tinggal pintar dan cekatannya kita menangkap ide cemerlang di angkasa. Hehe.

Nisa yang punya seorang adik ini, lebih memilih menulis di siang hari, sepulang sekolah. Beda dengan Mimin yang hobi ngalong, menulis malam-malam buta ditemani cemilan #pantasndut hihihi.

Apa sih cita-cita Nisa dalam dunia tulis-menulis?
 "Ingin menulis buku, temanya tentang teman-teman dan keluarga,"

Semoga tercapai ya impian Nisa menulis buku. Semoga Nisa semakin rajin menulis dan lebih banyak prestasinya. Bikin bangga orangtua, bapak-ibu guru, dan Kabupaten Semarang. Ditunggu karya-karyanya ya Nisa. Terima kasih atas kesempatannya wawancara ya Nisa.
Sedulur, tak ada kata terlambat atau terlalu dini untuk berkarya.
Jadi, tunggu apa lagi Mulailah berkarya hari ini juga. Dan jangan lupa untuk berbahagia.
Salam sayang! :) 

Photo Courtesy of 
Fan Page KKPK on Facebook

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Kecil-kecil sudah hebat sekali, ya. Kaguum...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, anisa anak keren yaaa....jaman dulu, umur segini masih manjat2 pohon akyu hihihi

      Hapus
  2. aminn...semoga kesampaian ya...

    BalasHapus
  3. Agustin Bara18 Desember 2015 14.04
    Buat Anisa Febriyanti.. Selamat dan Sukses atas prestasi yg telah diraihnya.. Semoga tetap terus menulis dan menulis terus ya Nisa.. Salam Sayang dari Bunda Agustin Banjarnegara.. Tetap Semangat menulis Nisa..

    BalasHapus