6 Tips Memilih Rumah di Kabupaten Semarang

Morning Lur, 

Selamat Hari Natal! 

Kali ini Mimin ingin berbagi tips tentang Tips Memilih Rumah di Kabupaten Semarang.

Kabupaten Semarang kini bak magnet yang menarik orang untuk tinggal disini. Ya, Kabupaten Semarang kini memang makin bersolek. Kondisi udara yang masih segar, fasilitas dan prasarana kota yang makin lengkap, juga suasana yang masih asri membuat banyak orang ingin tinggal di Kabupaten Semarang.

tips memilih rumah di kabupaten semarang

Tak heran, para pengembang menyambut gembira fenomena ini.

Mereka berlomba-lomba membangun perumahan untuk memenuhi animo tersebut. Tapi, sebagai calon konsumen kita harus pandai-pandai memilih rumah yang sesuai untuk keluarga kita. 

Tak sedikit pengembang yang mengecewakan pelanggannya. Tak jarang kita sudah mengidamkan bakal mendapat rumah dalam enam bulan, rumah akan dibangun setelah membayar DP,  ternyata pengembangnya kabur,  meninggalkan pembeli menangis kecewa. 

Ya, rumah tak hanya sekedar tempat tinggal. Tapi, ia juga harus memberikan rasa nyaman dan aman bagi setiap penghuni rumahnya.

Untuk itulah, Mimin Semarang Coret ingin memberikan beberapa tips memilih rumah di Kabupaten Semarang. Semoga bermanfaat, ya Lur!

tips memilih rumah di kabupaten Semarang

Apa saja yang harus kita perhatikan saat memilih rumah di Kabupaten Semarang? Berikut tipsnya!

1. Jika memilih rumah di kompleks perumahan, teliti pengembangnya.

Ya, kini banyak perumahan keren yang dipasarkan di Kabupaten Semarang. Model rumahnya bagus-bagus dan kualitasnya sudah cukup bagus. Tapi, jangan keburu senang dulu. Sebelum membeli rumah di perumahan, teliti siapa pengembang perumahan tersebut. Cari informasi lengkap mengenai pengembangnya. 

Bagaimana track record mereka? Apa proyek perumahan mereka sebelumnya, apakah berjalan lancar? Tak mau kan, kita sudah menyetor DP rumah dan mendadak pengembangnya raib bak ditelan bumi atau rumah idaman kita tak kunjung dibangun?

2. Pilih lokasi rumah yang strategis dan mudah diakses.

Tentu saja jika memilih rumah, kita akan memilih lokasi rumah yang strategis. Tak jauh dari pasar, rumah sakit, stasiun kereta, aatau sekolah anak kita. Semakin strategis tempatnya tentu saja harga rumah yang kita incar semakin tinggi. 

Karena itu, selain strategis, perhatikan apakah rumah kita mudah diakses? Walaupun rumah idaman kita blusukan ke dalam, pastikan memiliki rute angkutan umum yang mudah. Jadi, walaupun kita atau tamu kita tak memiliki kendaraan pribadi, kita tetap mudah menjangkau rumah kita dengan angkot, bus atau kendaraan umum lain. Kemudahan akses ini juga memudahkan rumah lekas terjual jika suatu saat kita akan menjualnya.

3. Perhatikan keamanan lokasi rumah

Jika sedulur memilih rumah di Kabupaten Semarang, pastikan keamanan lokasinya. Dalam artian, aman dari orang jahat atau bencana alam. Jika memilih rumah di kompleks perumahan, sebaiknya memilih perumahan yang memiliki akses satu pintu saja untuk masuk dan keluar penghuni kompleks. Kompleks perumahan yang memiliki banyak pintu, cenderung lebih sulit untuk memantau keamanannya dan membutuhkan biaya mahal untuk tugas pengamanan. 

Nah bagaimana memilih rumah yang aman dari bencana alam? Ya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apalagi terkait bencana alam. Setidaknya, kita bisa mengantisipasinya dengan berhati-hati sebelum membeli rumah.

hindari rumah yang letaknya persis di tepi sungai

Lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu.

Perhatikan lokasi calon rumah Sedulur. Apakah letaknya di dekat sungai? Apakah terletak di bawah bukit? Bagaimana track recordnya, apakah pernah dilanda banjir atau longsor, saat musim penghujan? Ada kawasan yang ternyata tanahnya mudah bergeser jadi rumah lebih mudah retak bangunannya. Jangan sampai terjebak di rumah yang rawan bencana, bakal tidak tentram tinggal di dalamnya. Dan jika sedulur mau menjualnya kembali, bakal lebih sulit. 

4. Perhatikan kenyamanan lokasi rumah

Ya, tips memilih rumah tak sekedar memilih rumah yang lokasinya strategis. Tapi tentu saja harus nyaman ditinggali. Perhatikan lingkungan di sekitar calon rumah sedulur. Apakah lingkungannya nyaman? Bagaimana tipe orang-orang di lingkungan tersebut? Apakah orang-orangnya mampu mejaga kebersihan dan ketertiban lingkungan? Boleh deh, sedulur jadi detektif ala-ala, teliti dulu sebelum menyesal, hehe. 

Perhatikan juga apakah lokasi rumah incaran sedulur berada dekat pom bensin, bandara, stasiun kereta, jalan raya yang hiruk-pikuk, jalan tol yang bising atau tiang sutet yang bertegangan tinggi? Jangan sampai sedulur mengalami sakit kepala atau kelelahan menahun karena memilih rumah di dekat tiang sutet, misalnya. Atau deg-degan kena peluru nyasar, karena kompleksnya berada di dekat area latihan menembak, misalnya. 

5. Teliti Surat-Surat Kepemilikan Rumah

Jangan mudah tergiur dengan harga properti yang murah-meriah.

Atau penawaran penjualan rumah dengan alasan Butuh Uang, dijual cepat dan murah. 

Waspadai penipuan. Ya, mungkin saja rumah yang dijual murah itu karena masih dalam sengketa? Atau tidak punya surat-surat yang lengkap? Cari informasi dari tetangga rumah incaran sedulur atau yang berada di lingkungan itu.

Saudara Mimin pernah nyaris tertipu karena harga jual tanah luas tapi murah-meriah. Si pejual merayu saudara Mimin dengan banyak rayuan memabukkan.

Ya, siapa sih tidak tergiur akan memiliki kebun luas dengan harga murah? Alasannya, ia butuh uang untuk mendanai anak sulungnya kuliah di kampus favorit. 

Si penjual bahkan getol menelpon saudara Mimin. Berusaha membujuknya melakukan transaksi DP terlebih dahulu. Tapi, Saudara Mimin bersikeras mengecek surat-surat si penjual yang ternyata dalam status masih bersengketa dengan saudaranya. Ya ampun, hampir saja Tertipu!

Atau kisah teman Mimin yang suaminya terburu nafsu, membayar harga tanah dengan tunai karena harga yang luar biasa murah dan iba dengan si penjual yang katanya butuh biaya berobat. Namun ternyata, setelah dibawa ke notaris surat-surat yang diberikan si penjual palsu. Dan si penjual kabur membawa lari uangnya yang berjumlah besar. Hiks. 

So, Jangan terburu nafsu menyetor DP rumah sebelum mengecek kelengkapan surat-surat rumah yang sedulur akan beli. Sedulur bisa minta bantuan notaris untuk mengecek status properti tersebut ke BPN, Badan Pertanahan Nasional.

Jika ingin menyetor DP properti,  jangan sendirian tapi bawalah seseorang sebagai saksi. Lebih bagus lagi ditemani notaris yang sama-sama disetujui kedua belah pihak. Hati-hati terhadap oknum notaris. Sebaiknya, bekerjasama dengan notaris yang sudah sedulur kenal baik. 

6. Berusaha menghemat waktu, tenaga dan dana dalam berburu rumah

Tips terakhir dalam tips memilih rumah di Kabupaten Semarang, sedulur bisa memilih rumah yang tepat di Kabupaten Semarang dengan mengintip website www.lifull.id, situs pencarian rumah. Lifull.id adalah sebuah website yang khusus mempertemukan para pemburu rumah idaman dengan agen atau developer perumahan. Website ini memperkenankan para agen dan developer perumahan untuk mendaftarkan properti yang mereka jual atau sewakan di website ini secara gratis.

memilih rumah idaman tak sekedar lokasi yang strategis

Jadi, kita bisa menghemat waktu dan tenaga jika mengintip website ini sebelum berburu rumah. Daripada berburu brosur di pameran dan mendatangi satu-persatu rumah yang ditawarkan seperti pengalaman Mimin dahulu ketika berburu rumah? Sangat melelahkan dan menyita waktu, Lur. Memilih rumah idaman secara online bisa jadi salah satu pilihan. Ketika sudah menemukan rumah yang diincar, barulah sedulur survei ke lokasi. 

Nah, itulah tadi 6 tips memilih rumah di Kabupaten Semarang dari Mimin. Semoga bermanfaat untuk para sedulur yang ingin membeli rumah di Kabupaten Semarang. Semoga segera menemukan rumah yang tepat ya, Lur. Karena memilih rumah yang tepat itu seperti mencari jodoh, tidak mudah tapi tidak sulit juga. Selalu ada jalannya, hehe. Selamat berlibur, jangan lupa untuk selalu berbahagia ya, Sedulur!