Bang Inot, Penjual Es Oyen Ungaran Yang Peduli pada Wong Susah


Morning Lur, 

"Semoga group Ungaran Peduli bisa lebih banyak membantu wong susah  dan meringankan beban mereka walau sekecil apapun itu."

Kurang lebih begitulah harapan dari Toni atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Inot si penjual es oyen di Alun-alun Lama Ungaran, ketika ditanya mengenai harapan ke depannya dengan terbentuknya group Facebook Ungaran Peduli.

Bang Inot on action (Foto: FB Inot)

Melihat masih banyaknya warga di Kabupaten Semarang yang membutuhkan uluran tangan dan juga adanya keinginan untuk meringankan beban dari warga Kabupaten Semarang yang terkena musibah,  maka dia dan beberapa rekannya berinisiatif membentuk suatu group yang mempunyai misi untuk menyalurkan segala macam bentuk bantuan langsung pada sasarannya.

gerobak es oyen bang Inot di depan perpustakaan Ungaran
Jenis bantuannya bisa berupa sembako, alat tulis, uang tunai, buku, baju dan sebagainya. 
Tanpa mengurangi nominal donasi dari para donatur, para pengurus Ungaran Peduli merogoh kantong pribadinya untuk menyalurkan bantuan langsung pada korban dan warga yang membutuhkan. 

Selain itu, para pengurus Ungaran Peduli juga menjual souvenir komunitas berupa gantungan kunci dalam rangka mengumpulkan donasi. Keren ya Lur, kiprah Bang Inot dan para pengurus grup Ungaran Peduli ini. 

suvenir gantungan kunci untuk mengumpulkan donasi (Foto: Grup Ungaran Peduli)
Beberapa donatur biasanya menitipkan donasi atau barang  kepada Bang Inot dkk dan selanjutnya barang akan dikumpulkan lalu didistribusikan pada warga yang membutuhkan. Salah satunya bantuan buku bacaan untuk taman bacaan di Sumowono, Bandungan. Laporan donasi yang terkumpul rutin diapdet di grup Facebook Ungaran Peduli sehingga para anggota dan donatur bisa melihat disalurkan kemana sumbangan mereka.

Bang Inot sedang melayani pesanan pelanggan es oyen
Mengulik lebih jauh lagi tentang Bang Inot sangatlah menarik, karena pria berumur 32 tahun ini sangatlah ramah. Asalnya dari Kulonprogo, DIY dan 12 tahun yang lalu dia mengadu nasibnya ke Ungaran. Awalnya dia memiliki usaha rental mobil, namun usahanya collapse sehingga semua asetnya dijual.

Tak ada kata menyerah,  kemudian dia  pun mencoba peruntungan lain dengan berjualan es oyen. Pertama kali berjualan dia mangkal di Terminal Sisemut Ungaran, namun cuma bertahan 3 bulan kemudian pindah di Alun-alun lama Ungaran tepatnya di seberang gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.

Selama 2 tahun berjualan es oyen, pastilah sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Tak heran karena memang es oyen Bang Inot ini sangatlah enak dan pemilihan tempatnya pun terbilang strategis.

es oyen yang segar dan sehat di siang bolong
Alun-alun lama yang terletak di pusat kota dan dengan suasana tamannya menjadi nilai lebih bagi pembeli karena sambil  menikmati es oyen pembeli bisa nongkrong di area taman alun-alun. Untuk semangkuk es oyen dibrandol dengan harga Rp. 5000,- sedangkan es kelapa muda harganya Rp. 3000,-.

Penjual es oyen bertebaran dimana mana, namun lewat es oyen Bang Inot kita tidak hanya disuguhi dengan menu streetfood belaka tapi kita bisa mengambil nilai positif darinya bahwa tidak semua orang bisa melakukan tindakan yang besar, tapi kita bisa melakukan tindakan yang  kecil dengan rasa kepedulian yang besar.

Jadi, jika ingin memesan es oyen Bang Inot ataupun ingin berpartisipasi untuk berbagi kasih melalui Ungaran Peduli bisa menghubungi Bang Inot di nomor 0858 6646 6411. (Kontributor: Aryanie Prabaningrum, Ungaran) 

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Salut ama Bang Inot yaa, jarang org muda yg peduli dengan lingkungan sekitar. Maju terus bang Inot.

    BalasHapus