Torakur, Cemilan Khas Bandungan Yang Inovatif & Kreatif

Morning Lur, 

Sebentar lagi MEA 2015 mulai berlaku. 
Indonesia bakal dibanjiri tenaga kerja dari berbagai belahan dunia.
Gimana agar orang Indonesia bisa bersaing dengan bejibun tenaga kerja asing juga berbagai serangan merek dan produk luar negeri?

Ya, salah satunya kita harus membangun brand lokal. Memajukannya, juga bangga memiliki dan memakai produk dari brand lokal. Kita tidak lagi tergantung dengan merek-merek luar yang berharga mencekiki leher. Brand luar tak selalu keren kok. Brand lokal juga banyak yang jauh lebih keren!

torakur tomat rasa kurma inovasi Bu Ngesti
Menjadikan brand lokal kebanggaan kita adalah hal yang mutlak.
Dan jika kita ingin membuka mata lebar-lebar, banyak sekali brand lokal yang keren, inovatif, dan kreatif.

Beberapa brand bahkan berasal dari Kabupaten Semarang, Lur.
Sebut saja Torakur hasil karya Bu Ngestiwati, warga Dusun Ampel Gading Bandungan. Makanan kecil torakur diciptakan oleh Bu Ngesti, petani tomat. Torakur ini ditemukan secara tidak sengaja.

Pada tahun 2012, hasil panen tomat berlimpah dan harganya jatuh. Hasil panen sampai dibuang-buang. Sedih ya Lur. hasil kerja keras petani yang melimpah tapi hasilnya malah harus terbuang percuma.
Bu Ngesti lalu mencoba mengolah bahan tomat segar ini menjadi manisan tomat.
Ia mempelajari cara membuat manisan buah ini dari mahasiswa UNNES lalu mengembangkannya sendiri. Hasil kreativitasnya menjadi sebuah cemilan sehat bernama Torakur atau tomat rasa kurma, ya rasanya jadi mirip buah kurma lho, Lur! Ajaib yo!
torakur dijual di pusat oleh-oleh besar di Ungaran dan Semarang lho
Pengolahan tomat ini juga tak terlalu sulit. 
Isi tomat dibuang lalu direndam dalam air kapur hingga meresap ke tomat. Lalu, ditambahkan gula pasir ke dalam rebusan tomat dan dimasak hingga layu.

Setelah itu, tomat ditiriskan dan dikeringkan dengan kondisi bersih dari debu dan lalat. Setelah kering betul, barulah dikemas dalam kardus. Harganya pun terjangkau, untuk kemasan Torakur 200 gram hanya Rp.20.000. Tak terduga, hasil olah tangan kreatif Bu Ngesti ini menjadi hits.
Torakur menjadi oleh-oleh favorit para wisatawan yang berkunjung ke Bandungan, Kabupaten Semarang. Tak hanya dijual di Bandungan, torakur juga dijual di pusat oleh-oleh Kota Semarang dan Ungaran.
Penemuan ini sudah dipatenkan oleh Bu Ngesti. Torakur tak hanya lezat tapi juga mengandung gizi tinggi. Tomat mengandung vitamin A tinggi serta zat antioksidan untuk mencegah kanker. 

Jadi, jangan terpaku dengan makanan fastfood dan berbagai serbuan makanan barat ya, Lur. 
Yuk, sama-sama kita giatkan lagi makan jajanan pasar, makanan tradisional dan makanan bermerek lokal yang sehat seperti torakur karya Bu Ngesti dari Bandungan. Mari cintai produk lokal, karena brand lokal lebih keren! 




Posting Komentar

10 Komentar

  1. Akuuu pernah mam, ini ajaib banget ada tomat kok rasanya plek jiplek kurma

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi padahal hanya ditambah gula pasir ya...

      Hapus
  2. baru dengar ni mbak... di swalayan sudah ada belum ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba di pusat oleh-oleh say, kayak di bu puji ungaran, pandanaran, gedung umkm banyumanik ada...

      Hapus
  3. harganya resminya sampe berapa nih mba?
    kemarin pas beli di bandungan harganya beda beda...kalo laki laki kan males nawar menawar
    terus kemarin cari cari di online kok harganya bikin kaget

    BalasHapus
  4. aku baru denger kalo tomat bisa di jadikan camilan seperti kurma mba,,,

    BalasHapus
  5. kerennnn .... kalau kreatif2 begini ... majulah bangsa indonesia ....
    apalagi kalau dibantu pengetahuan marketing ...bisa lebih maju lagi ,,,
    karena umumnya kita2 pandai membuat tapi tidak bisa menjual ...

    BalasHapus