Morning Lur,
Alhamdulillah, Senin telah tiba.
Waktunya bekerja dan berkarya ya, Lur!
Kali ini Mimin mengajak sedulur semua untuk piknik sekaligus mengenal sejarah bangsa ini lebih dalam. Kita pergi ke Museum dan Monumen Palagan Ambarawa yuk, Lur!
Pesawat Cocor Merah yang digunakan Pasukan Sekutu |
selamat datang di Museum Palagan Ambarawa |
Monumen Palagan Ambarawa sendiri dibangun untuk mengenang pertempuran yang terjadi pada tanggal 12-15 Desember 1945 di Ambarawa. Ingin tahu lebih dalam tentang sejarahnya? Sedulur bisa membacanya pada relief di dinding monumen itu.
museum Isdiman berisi senjata dan benda bersejarah |
Pada hari itu, pasukan Sekutu terdesak ke Ambarawa, dan pasukan Indonesia dibawah pimpinan Jenderal Sudirman berusaha mengusir sekutu. Dan pada tanggal 15 Desember 1945, Pasukan kita berhasil menghancurkan sekutu. dan mengamankan Kota Ambarawa. Tanggal 15 Desember kemudian diperingati sebagai hari infanteri.
Monumen Palagan Ambarawa diresmikan Pak Harto |
Selain monumen yang berdiri megah, pengunjung juga bisa memasuki Museum Isdiman. Museum ini kecil dan koleksinya juga tidak banyak. Tapi cukup membuat kita merasakan aura pertempuran Palagan Ambarawa saat itu. Dipamerkan berbagai seragam tentara, senapan dan beberapa senjata anggota pasukan Republik Indonesia. Juga beberapa foto pejuang.
kereta dengan lokomotif kuno buatan 1902 |
Di area monumen, kita dapat menikmati beberapa benda bersejarah. Seperti tank kuno, truk dan mobil kuno yang digunakan saat pertempuran terjadi. Hingga kereta api dengan lokomotif kuno buatan Jerman tahun 1902. Yang paling mengundang decak kagum tentu saja pesawat Mustang P51 (cocor merah) yang dipajang di sebelah monumen.
meriam kuno saksi perjuangan tentara Republik Indonesia |
Pesawat berawak satu ini merupakan pesawat pemburu yang memiliki persenjataan roket sebanyak delapan buah dan bom dua buah. Langsung deh merinding Mimin membayangkan betapa dahsyatnya pertempuran di tahun 1945 itu. Pesawat ini sama dengan yang digunakan pasukan Sekutu menggempur pasukan TKR Republik Indonesia, tapi pasukan kita mampu melakukan perlawanan dan menembak jatuh pesawat sejenis ini. Konon, bangkai pesawatnya masih tenggelam di Rawa Pening, Ambarawa.
truk dan mobil kuno yang mengangkut para pejuang RI |
Selain menikmati kendaraan kuno, kita bisa duduk-duduk santai dan piknik di area taman Monumen ini. Tamannya cukup luas dan bersih. Beberapa permainan anak seperti perosotan, ayunan dan halang rintang, juga tersedia untuk si kecil bermain.
Benar-benar tempat wisata sejarah yang komplet, tak hanya untuk bersenang-senang menikmati liburan tapi juga untuk belajar sejarah lebih dalam, agar kita senantiasa menghargai jasa para pahlawan.
Benar-benar tempat wisata sejarah yang komplet, tak hanya untuk bersenang-senang menikmati liburan tapi juga untuk belajar sejarah lebih dalam, agar kita senantiasa menghargai jasa para pahlawan.
6 Komentar
Kapan kapan kudu kudatangin nih, banyak objek foto menariknya nih
BalasHapusiya mbak banyak pengetahuan baru ni main kesini :)
HapusPesawat cocor merah itu berarti peninggalan Sekutu asli, Mak Dew? Ukurannya kecil, ya? Jadi ingat tembak-tembakkan yang dilakukan Sekutu dengan pesawat ini :D
BalasHapus--- yuniarinukti.com ---
Lumayan besar sih mak..hanya muat satu orang saja tapi...kebayang deh senjata tentara kita yang sederhana lawan pesawat pengebom...sereem...
Hapusmodel bangunan museum Isdiman apik dan artistik, Joglo. Makin jarang rumah berbentuk Joglo.
BalasHapusJd wisata ke museum Isdiman, sekaligus bisa menikmati karya arsitektur leluhur Jawa
pesawat2nya nginetin museum dirgantara, mba dew. :D kapan2 semoga ada rezeki bisa main ke museum ini.
BalasHapus