Morning Lur,
Happy Wednesday! Tetap semangat, kaan?
Kali ini, Mimin mau mengajak sedulur untuk main ke Talent Green Hidroponik, kebun sayuran dan buah yang ditanam secara hidroponik di Ungaran.
Sebelum berwirausaha seperti sekarang, Mas Satya pernah bekerja di beberapa perusahaan di bidang pertanian. Ketertarikannya dengan sistem hidroponik karena bisa dikembangkan di lahan yang sempit, dan kebutuhan akan makanan organik yang bebas pestisida.
Ya, sistem hidroponik menurut Mas Satya adalah cara berkebun dengan teknik hidro, prakteknya jauh lebih mudah, lebih bersih, lebih indah daripada berkebun secara konvensional. Hasil tanaman hidroponik pun lebih sehat karena tanpa pestisida.
deretan tanaman sayuran yang menggoda |
Ia pun mulai mempelajari tentang hidroponik ini secara otodidak, dari buku-buku dan internet.
Tak tanggung-tanggung, Ia langsung mempraktekkannya di depan rumahnya. Ya, ia memulai bercocok tanam di halaman rumahnya yang tak terlalu luas. Bertanam hidroponik bagi Mas Satya banyak manfaatnya lho. Selain sebagai hobi anti stres, juga bisa sebagai bisnis yang prospeknya bagus di masa datang.
Tak tanggung-tanggung, Ia langsung mempraktekkannya di depan rumahnya. Ya, ia memulai bercocok tanam di halaman rumahnya yang tak terlalu luas. Bertanam hidroponik bagi Mas Satya banyak manfaatnya lho. Selain sebagai hobi anti stres, juga bisa sebagai bisnis yang prospeknya bagus di masa datang.
Ya, bagi Mas Satya berkebun hidroponik ini banyak manfaatnya. Tak hanya untuk hobi, atau untuk berbisnis dan demi
mengonsumsi makanan sehat, berkebun hidroponik ini juga sangat bagus
untuk gerakan penghijauan. Penampilan lingkungan akan lebih cantik dan
segar.
deretan cabe-cabean yang seksi dan menggoda iman |
Di halaman rumahnya, ia mengembangkan kebun hidroponik.
Ia meletakkan deretan media tanam hidroponik yang dirakit sendiri dengan pipa pralon dan memiliki sistem pengairan sendiri. Ia menanam berbagai jenis sayuran dan buah lho. Diantaranya lettuce, pokchoy, kailan, bayam, kangkung, cabe, tomat, terong, paprika, okra, melon, stroberi dan lainnya. Wow, banyak ya, jenisnya!
"Sistem hidroponik ini prosepeknya bagus. Masih banyak pasar yang belum tergarap dan segmennya masyarakat modern. Kita bisa menawarkan produk ke kafe, restoran, rumah sakit, hotel dan perseorangan. Tapi memang perlu edukasi lebih dulu, karena harga produk hidroponik ini termasuk kelas premium. Sekilogram sayuran bisa seharga Rp.30.000-Rp.35.000. Mahal tapi sehat karena non pestisida,"
Sebagai awal, memang membutuhkan investasi yang cukup besar di pengadaan media tanam. Tapi, untuk jangka panjang, sistem berkebun hidroponik ini sangat efisien dan efektif karena tidak butuh lahan pertanian yang besar dan tenaga kerja yang banyak. Semua sudah tersistem.
yuk bercocok tanam modern |
Ya, punya ilmu bermanfaat lebih seru kalau dibagikan. Pelatihannya sendiri berdurasi 5-6 jam, materinya lengkap dan tiap peserta mendapat starterkit komplet untuk berkebun hidroponik seperti bibit dan nutrisi. Setiap peserta juga mendapat kesempatan untuk praktek langsung, menanam secara hidroponik. Biaya pelatihan pun bisa dinegosiasikan. Asyik yaa!
Oh iya, setelah menghasil produk berupa sayuran dan buah, bagaimanakah pemasarannya?
Menurut lelaki yang memiliki dua orang putri ini, ia masih fokus untuk mengedukasi masyarakat. Mengenalkan kepada masyarakat apa itu berkebun hidroponik dulu serta menyediakan sarana bertanam hidroponik seperti media tanam, benih, dan nutrisi.
Menurut lelaki yang memiliki dua orang putri ini, ia masih fokus untuk mengedukasi masyarakat. Mengenalkan kepada masyarakat apa itu berkebun hidroponik dulu serta menyediakan sarana bertanam hidroponik seperti media tanam, benih, dan nutrisi.
"Saya ingin tanaman hidroponik lebih memasyarakat dan menjadi budaya setiap orang untuk mengonsumsi sayuran segar tanpa pestisida, dengan membuka kebun sayur, restoran dan pusat pelatihan hidroponik yang terintergrasi." ujar Satya yang beberapa waktu lalu ikut Kabupaten Semarang Expo di Alun-alun Bung Karno Ungaran dan standnya mendapat sambutan meriah dari pengunjung yang tertarik dengan sistem hidroponik.
Stand Talent Green Hidroponik saat Kabupaten Semarang Expo 2015 |
Wah rencana yang bagus dan mulia ya.
Semoga segera terwujud, aamiin. Baru-baru ini, Mimin dan ibu-ibu kompleks ikutan hore-hore lho panen kangkung yang segar dan cantik. Rasanya pun renyah, dan tentu saja sehat karena tanpa pestisida. Hari itu, perumahan kami pesta kangkung ala hidroponik, yummii..
Tertarik ingin belajar hidroponik dengan Satya Pamungkas?
Bisa banget. Mas Satya membuka pelatihan hidroponik secara kolektif, minimal 10 peserta lho. Untuk info lebih lanjut, sedulur bisa menghubungi Satya Pamungkas di nomer ponsel/ Watsapp 0817-9573-999. Yuk, bertanam hidroponik!
6 Komentar
Nah ini info yg aku inginkan sejak lama. Mau deh kapan2 kursus, nelpon langsung aja ya mbak ^_^
BalasHapusMakasih infonya mbaaak
yuk yuk cari barengannya ya mba, minimal 10 orang per kelas..atau mungkin bisa daftar dulu ntar kalau udah cukup 10 orang bisa mulai kelasnya :)
Hapuswah ... kepengen juga punya kebun hidroponik di halaman belakang rumah saya yang kecil .... untuk lucu2-an dulu .. he he ...
BalasHapushehe iya, coba aja mas...siapa tahu malah bisa menghasilkan sayuran dan buah untuk dikonsumsi sekeluarga...
HapusGmn daftar nya ya, ada contact nya? Biaya nya brp?
BalasHapusGmn cara daftar nya y? Ada contact nya dan biaya nya brp?
BalasHapus