Pawai kemerdekaan RI Ke-70 Kabupaten Semarang
Semarak Pawai Kemerdekaan RI
Morning Lur,
Kemarin Mimin lelah deh, berjam-jam nonton pawai Kemerdekaan RI di Ungaran.
Eh, kok berani-beraninya Mmiin mengeluh, padahal para peserta pawai dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Semarang apa tidak lelah dan kram kaki?
|
reog ponorogo |
Yup, Hari Rabu (19/08) diadakan pawai Kemerdekaan yang diikuti oleh anak sekolah tingkat dasar hingga SMA, guru dan kantor Diknas. Meriah sekali! Pukul 10.00 saja, sudah ramai lapangan alun-alun Bung Karno dipadati ribuan peserta pawai dari Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bergas, Bawen, dan lainnya.
|
Pak Mundjirin in action |
Padahal, pawai dimulai pukul 13.30. Panas terik membakar Ungaran.
Penonton mulai gelisah menanti pawai dimulai. Duh, kasihan juga ya anak-anak sekolah kepanasan jalan kaki dengan rute Alun-Alun Bung Karno Kalirejo hingga Rumah Dinas Bupati yang letaknya tepat di depan Alun-Alun Mini. Semoga mendung menyapa..
|
kostum cantik |
|
gamelan menigiringi peserta |
Tak lama kemudian, pawai dimulai. Pak Mundjirin, Bupati Kabupaten Semarang berdiri di atas mobil bak terbuka menyawer penonton. Aha, duit lima puluh ribuankah? *berbinar hihi.
|
mayoret beraksi mempimpin drumband |
|
tetap semangat walau terik menyiksa |
|
drumband anak-anak SD yang keren |
|
tak ada kata menyerah |
|
musik semarak di pawai kemerdekaan |
Ternyata, Si Bapak membagikan buah jeruk!
Hihihi, untung mimin nggak kena timpuk soalnya sedang sibuk mengabadikan keriaan hari itu. Setelah penampilan Pak bupati, lalu dilanjutkan dengan atraksi reog Ponorogo, ada gamelan, berbagai grup drumband dari beberapa sekolah, dan banyak lagi.
|
barisan siswi berkostum cantik |
|
peserta pawai mengenakan kostum wayang |
Penonton tak kalah antusias. Hingga memadati ruas jalan!
Kemacetan tak terelakkan. Semuanya ingin larut dalam kegembiraan pawai kali ini.
Tak dihiraukan panas terik siang itu. Bikin keliyengan *mimin manja.
Barisan anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA berjalan dengan wajah berseri campur kepanasan.
Tak sedikit yang mengenakan kostum keren dan menarik perhatian penonton.
|
maju tak gentar |
|
kereen |
|
atraksi di depan penonton yang berjubel |
|
kuda lumping |
Pawai berlangsung hingga pukul 16.00 dan sukses membuat kemacetan di sepanjang jalan yang dilewati pawai. Tapi, penonton dan peserta
happy walau lelah. Sebuah hiburan menyenangkan di siang terik. Beberapa netizen di grup Ambarawa dan Ungaran mengeluh, kok tidak diadakan hari libur biar bisa nonton? Karena banyak yang tidak menyaksikan pawai karena sedang bekerja.
|
duduk sejenak menanti pawai dimulai kembali |
|
anak-anak antusias menonton |
|
gadis bergaun kertas krep |
|
peserta pawai yang tertukar hehe |
Photo Courtesy of Nailah
8 Komentar
Agustus adalah bulan karnaval, hehehe
BalasHapuspesta raKyat indonesia ya qudsi
HapusWuiih ada yang pake kostum unik2 juga yaa, keren banget mau repot2 bikin gituan
BalasHapusAmbarawa lebh cadas lg ey lebh total hhehe
HapusHuahhh, kebayang itu seru dan macetnya.
BalasHapusyang mau pulang ngga bs lewaaat mbaa..hehe...
HapusAsik ya nonton karnaval gini, aku dulu suka ngajak anak2 sambil kulineran, hehehe
BalasHapusya mba bocah2 seneng banget yaaa sambl jajan hehehe alde malah jajan es oyen huhu
Hapus