Museum Kereta Api Ambarawa, Kab. Semarang

Museum Kereta Api Ambarawa, Kab. Semarang

Morning Lur,
Ketemu lagii! Semoga sehat selalu ya, Lur!
Jalan-jalan di Ambarawa, selalu mengasyikkan. Ada banyak tempat menarik yang bisa dituju.
Selain Gua Maria Kerep & Museum Palagan Ambarawa, ada satu lagi tempat hits di Ambarawa. Apa itu?
Museum Kereta Ambarawa
deretan lokomotif uap museum kereta ambarawa
Mimin mau cerita tentang wisata seru di Museum Kereta Api di Ambarawa, Kabupaten Semarang nih.
Setelah mimin tanya-tanya, ternyata Museum Kereta Api yang letaknya di Jalan Stasiun 1 Ambarawa ini tadinya adalah sebuah stasiun kereta api. Stasiun ini sudah berdiri sejak tahun 1873. Wow, zaman Belanda ya lur! Nama stasiunnya dulu, Stasiun Willem I.

Nah, pada tahun 1976 barulah stasiun ini dijadikan museum untuk melestarikan peninggalan sejarah, yaitu lokomotif kereta api uap yang hits itu. Museum Kereta Api ini termashyur sekali lho, lur. Didatangi wisatawan dari dalam negeri dan mancanegara. Saat kami kesana pada hari Minggu. Ramai sekali pengunjung. 

Museum Kereta Ambarawa
lokomotif uap berusia ratusan tahun di ambarawa

Tiket untuk masuk museum kereta api Ambarawa tidak mahal kok. Cukup membayar Rp.10.000 per orang. Memasuki area museum seluas 127.000 m ini, kita disambut deretan lokomotif kereta uap dari tahun 1800-an. Salah satunya adalah lokomotif B2502 produksi Maschinenfabriek Esslingen Jerman. Sekitar 21 koleksi lokomotif uap yang dimiliki museum ini dan tiga diantaranya masih beroperasi untuk kereta wisata lho. Wow. 

Museum Kereta Ambarawa
stasiun kuno yang dijadikan museum
Pengunjung bebas menaiki gerbong kereta yang diparkir itu.
Tak sedikit yang selfie dengan kereta api bersejarah ini. Tak terkecuali mimin dong, hehe.
Setelah puas melihat-lihat lokomotif, kita bisa jalan menuju stasiun kereta wisata.

Museum Kereta Ambarawa
halaman museum kereta yang luas dan asri

Halaman museum rapi dan terawat. Di depan museum, ada tulisan AMBARAWA besar sekali berwarna kuning. Lucu untuk berfoto-foto *halah.

stasiun berusia ratusan tahun
Stasiun Ambarawa ini dipertahankan bentuk aslinya seperti zaman dahulu.
Terasa nuansa vintage menyelimuti stasiun yang kini beralih fungsi jadi museum itu.
Ada beberapa kursi tunggu di stasiun yang terasa lengang.

Museum Kereta Ambarawa
bangunan masih nampak asli dan terawat
Jadi membayangkan, ratusan tahun lalu, noni Belanda menunggu kekasihnya di bangku itu #eh.
Di bagian dalam, kita bisa melihat-lihat berbagai benda kuno dipajang. Semuanya adalah peralatan ketika kantor dan stasiun ini masih beroperasi. Diantaranya telepon dan bel antik. 

Oh iya, Ada loket untuk pengunjung yang ingin menaiki kereta uap.
Rutenya adalah Ambarawa-Tuntang. Cukup jauh ya, menyenangkan sekali.
Pemandangan sepanjang perjalanan adalah persawahan dan pedesaan. Dengan latar Gunung Ungaran yang indah.

Museum Kereta Ambarawa
menunggu kereta berangkat
Harga tiket kereta uap (Mulai Mei 2015) adalah Rp.50.000 per orang. 
Ada tiga kali jadwal keberangkatan yaitu pukul 10.00, 12.00 dan 14.00.
Saran mimin, datang lebih pagi agar bisa kebagian tiket kereta api wisata ya, lur.
Museum Kereta Ambarawa
menuju Tuntang

Kereta wisata ini hanya berjalan hari Minggu dan libur nasional.
Kereta uap ini juga bisa dibooking di hari biasa oleh rombongan perusahaan atau sekolah.

Nah, kalau kamu main ke Kabupaten Semarang, jangan lupa mampir yaa ke museum kereta api Ambarawa ini. Tumbuhkan kecintaan kita pada budaya dan sejarah Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi?


Museum Kereta Api Ambarawa
Jl. Stasiun No. 1, Ambarawa
Buka: Setiap Hari Senin-Minggu 08.00-16.00
Tiket Masuk Museum Rp.10.000,-


Posting Komentar

6 Komentar

  1. Tiket masuknya murah ya, mba. terjangkau untuk wisata keluarga bareng anak2 hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ila wisata rakyat banget, selalu rame hehe...hanya naik kereta yang mahal karena uap ya biaya pemeliharaannya tinggi

      Hapus
  2. mau banget kapan kapan ke sini ah mak ;)

    BalasHapus
  3. wisata murah kayak gini nih yang bikin rakyat senang

    BalasHapus
  4. bersih dan dirawat juga ya museumnya
    tp angker ga mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngga kok, malah terkesan bersih, apalagi kan museumnya open air..

      Hapus